Tautan-tautan Akses

Selandia Baru Sebut Ketahui Aktivitas Intelijen terkait China di Negaranya


Bendera nasional China berkibar di gedung perkantoran di Shanghai, China. (Foto: AP)
Bendera nasional China berkibar di gedung perkantoran di Shanghai, China. (Foto: AP)

Selandia Baru menyatakan bahwa mereka menyadari adanya aktivitas intelijen terkait dengan China di negara tersebut dan di wilayah Pasifik, seperti yang diungkapkan dalam laporan yang dirilis pada Jumat (11/8).

"(Aktivitas) ini adalah masalah intelijen yang kompleks untuk Selandia Baru," kata Badan Intelijen Keamanan Selandia Baru (NZSIS) dalam laporan tahunan tersebut.

Kedutaan China di Wellington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sebelumnya Wellington juga telah menguraikan sejumlah kekhawatiran tentang perilaku asertif China dan dampak destabilisasinya.

Seorang pilot Angkatan Udara AS melihat ke arah balon pengintai yang diduga milik China saat melayang di atas wilayah AS pada 3 Februari 2023. (Departemen Pertahanan AS via AP)
Seorang pilot Angkatan Udara AS melihat ke arah balon pengintai yang diduga milik China saat melayang di atas wilayah AS pada 3 Februari 2023. (Departemen Pertahanan AS via AP)

Selandia Baru, bagian dari aliansi intelijen dan keamanan Five Eyes yang mencakup Australia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat, secara historis mengambil pendekatan yang lebih lembut terhadap China, mitra dagang terbesarnya. Namun, dalam beberapa bulan terakhir negara tersebut lebih sering mengemukakan kekhawatiran secara terbuka terkait tindakan China.

Laporan tersebut, berjudul "Lingkungan Ancaman Keamanan Selandia Baru 2023", dipublikasikan untuk pertama kalinya sebagai bagian dari perubahan pemerintah untuk memberi informasi yang lebih baik kepada warga Selandia Baru tentang risiko yang dihadapi negara tersebut. Laporan itu muncul dua bulan sebelum pemilihan umum di mana kebijakan luar negeri menjadi topik yang disorot dalam pemilu.

Laporan itu juga menyoroti aktivitas "campur tangan asing" yang dilakukan oleh Iran dan Rusia.

Namun, laporan tersebut menyebutkan bahwa kasus campur tangan yang paling mencolok adalah masih berlanjutnya penargetan terhadap komunitas etnis Tionghoa yang beragam di Selandia Baru oleh kelompok dan individu yang terkait dengan alat intelijen China.

Laporan tersebut juga menambahkan bahwa secara lebih luas, lingkungan keamanan internasional di mana Selandia Baru beroperasi sekarang lebih menantang dan kurang dapat diprediksi daripada beberapa dekade terakhir.

“Hubungan kami dengan negara-negara Pasifik lainnya, dan kepentingan bersama kami di wilayah asal yang stabil, damai, makmur, dan tangguh akan menarik perhatian badan intelijen asing,” katanya, seraya menambahkan bahwa badan intelijen tersebut ingin memberi tahu pemerintah asing tentang kebijakan pemerintah dan strategi untuk menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi diri mereka sendiri.

Kedutaan Besar Iran di Wellington tidak segera menanggapi permintaan komentar, sementara Kedutaan Besar Rusia mengkritik "campur tangan" Selandia Baru dalam urusan dalam negeri Rusia dengan berkomentar secara terbuka tentang pemenjaraan kritikus terkemuka Kremlin, Alexei Navalny. [ah/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG