Selebaran beredar di kota Donetsk di Ukraina timur, di mana militan pro-Rusia telah mengambil alih gedung-gedung pemerintah, isi selebaran itu mengatakan warga Yahudi harus "mendaftarkan diri" kepada pihak berwenang setempat, jika tidak akan mendapat hukuman.
Selebaran itu diyakini dikeluarkan oleh Republik Rakyat Donetsk, sebuah otoritas yang memproklamirkan pemisahan diri dan tidak diakui, yang berusaha bergabung dengan Rusia. Kantor media Republik Donetsk membantah terlibat dalam masalah ini.
Warga Yahudi yang keluar dari sinagoga mengatakan mereka diberikan selebaran tersebut yang memerintahkan mereka untuk membayar biaya pendaftaran sebesar $ 50 atau terancam kehilangan kewarganegaraan mereka dan terancam dideportasi. Selebaran itu mengatakan persyaratan itu ditujukan kepada komunitas Yahudi yang mendukung pemerintah sementara Ukraina di Kyiv .
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry pada hari Kamis mengecam berita itu "aneh" dan "tidak dapat ditoleransi." Dia juga mengecam tajam ancaman terhadap para anggota Gereja Ortodoks Rusia dari anggota Gereja Ortodoks Ukraina.
Selebaran itu diyakini dikeluarkan oleh Republik Rakyat Donetsk, sebuah otoritas yang memproklamirkan pemisahan diri dan tidak diakui, yang berusaha bergabung dengan Rusia. Kantor media Republik Donetsk membantah terlibat dalam masalah ini.
Warga Yahudi yang keluar dari sinagoga mengatakan mereka diberikan selebaran tersebut yang memerintahkan mereka untuk membayar biaya pendaftaran sebesar $ 50 atau terancam kehilangan kewarganegaraan mereka dan terancam dideportasi. Selebaran itu mengatakan persyaratan itu ditujukan kepada komunitas Yahudi yang mendukung pemerintah sementara Ukraina di Kyiv .
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry pada hari Kamis mengecam berita itu "aneh" dan "tidak dapat ditoleransi." Dia juga mengecam tajam ancaman terhadap para anggota Gereja Ortodoks Rusia dari anggota Gereja Ortodoks Ukraina.