Tim SAR Indonesia telah menemukan sembilan mayat, sementara cuaca buruk menghambat pencarian pesawat penumpang AirAsia hari Kamis di Laut Jawa.
Hujan lebat dan angin kencang membuat helikopter-helikopter tidak bisa digunakan untuk mencari mayat dan puing-puing. Pemerintah mengatakan mungkin perlu waktu paling tidak seminggu untuk menemukan perekam data suara kokpit dan data penerbangan di dalam laut itu.
Satu tim yang terdiri dari 47 penyelam Indonesia bersiaga untuk berenang 30 hingga 50 meter dari permukaan laut mencari sebuah benda besar berwarna hitam yang terdeteksi oleh sonar. Pihak berwenang mengatakan benda itu kemungkinan adalah badan utama pesawat yang hilang dalam badai hari Minggu lalu bersama 162 penumpang dan awaknya.
Selain kesembilan mayat, tim SAR juga telah menemukan berbagai serpihan, sebuah kopor, alat peluncur darurat dan sebuah jaket pelampung.
Pejabat tim SAR Indonesia Budiyono Mars hari Kamis mengatakan salah satu mayat telah diidentifikasi sebagai seorang pramugari yang ditemukan mengenakan seragamnya.
Banyak mayat diperkirakan terperangkap di badan utama pesawat, dan beberapa pejabat berspekulasi pilot mungkin sempat mendaratkannya di laut sebelum tenggelam dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura.
