Kebakaran hutan baru berkecamuk di California di tengah suhu tinggi pada akhir pekan lalu. Lebih dari 200 orang yang terperangkap kobaran api dievakuasi dengan pesawat dan perusahaan listrik terbesar di negara bagian itu memutuskan aliran listrik ke 172 ribu rumah pelanggannya, dalam upaya mencegah jaringan kabel dan peralatan lainnya memicu lebih banyak lagi kebakaran.
Kebakaran hutan di California telah mencatat rekor dengan menghanguskan lebih dari 809 ribu hektare lahan tahun ini. Rekor sebelumnya tercatat baru dua tahun silam dan mencakup kebakaran paling banyak menewaskan korban dalam sejarah negara bagian itu, Camp Fire, yang melalap komunitas Paradise dan menewaskan 85 orang.
Kebakaran itu dimulai oleh jaringan listrik Pacific Gas & Electric (PG&E). Kewajiban membayar miliaran dolar ganti rugi dari kebakaran itu dan kebakaran lainnya memaksa perusahaan itu meminta perlindungan dari kebangkrutan. Untuk mencegah kebakaran hutan baru dan kewajiban membayar klaim lagi, PG&E tahun lalu mulai melakukan langkah pencegahan memadamkan listrik apabila situasinya sangat berbahaya.
Situasi itu kini terjadi di bagian utara California, di mana angin kencang dan kering diperkirakan terjadi hingga Rabu. Perusahaan gas dan listrik tersebut dikritik terkait penanganannya mengenai rencana pemadaman pada tahun lalu. PG&E menyatakan telah belajar dari masalah-masalah yang terjadi sebelumnya, “dan tahun ini akan berupaya agar kebakaran yang terjadi lebih sedikit dan lebih sebentar.”
Dua di antara tiga kebakaran terbesar dalam sejarah California terjadi di kawasan Teluk San Francisco. Lebih dari 14 ribu petugas berjuang memadamkan sejumlah kebakaran di sana dan lebih dari 20 lainnya di berbagai penjuru California.
Ancaman kebakaran juga tinggi di bagian selatan California, di mana kebakaran baru melanda kabupaten Los Angeles, San Bernardino dan San Diego. Dinas Kehutanan AS Senin memutuskan untuk menutup keseluruh delapan hutan nasional di kawasan itu dan menutup lokasi-lokasi perkemahan di California. [uh/ab]
