Tautan-tautan Akses

Senat AS Akan Langsungkan Pemungutan Suara Soal Pengungsi Suriah dan Irak


Kubah Gedung Capitol di Washington DC, 12 Januari 2016 (Foto: dok).
Kubah Gedung Capitol di Washington DC, 12 Januari 2016 (Foto: dok).

Pemimpin mayoritas Senat Micth McConnell mengatakan, banyak warga Amerika mengkhawatirkan kemampuan pemerintah untuk menyeleksi dengan sepatutnya ribuan pengungsi dari Suriah dan Irak.

Senat AS diperkirakan akan melangsungkan pemungutan suara, Rabu (20/1), mengenai apakah akan melakukan pembatasan ketat terhadap para pengungsi dari Suriah dan Irak ke Amerika.

Pembatasan ketat ini kemungkinan diberlakukan karena adanya kekhawatiran yang berlanjut bahwa militan ISIS dan kelompok-kelompok teroris lain akan menyusup masuk bersama jutaan orang yang mengungsi untuk menghindari kekerasan dan kebrutalan mengerikan di negara-negara asal mereka.

DPR AS menyetujui langkah itu tahun lalu dengan dukungan bipartisan setelah dunia menyaksikan serangan yang diinspirasikan ISIS di Paris, Perancis. Dengan langkah itu, para pengungsi akan diharuskan mendapat persetujuan FBI, Departemen Keamanan dalam Negeri dan Dinas Intelijen Nasional AS sebelum bisa mengajukan aplikasi suaka di Amerika.

Pemimpin mayoritas Senat Micth McConnell mengatakan, banyak warga Amerika mengkhawatirkan kemampuan pemerintah untuk menyeleksi dengan sepatutnya ribuan pengungsi dari Suriah dan Irak. Karena itu, katanya, warga Amerika berhak menuntut proses pemeriksaan latar belakang yang bisa dipercaya.

Gedung Putih mengatakan, legislasi itu tidak diperlukan karena para pengungsi sedang menjalani proses pemeriksaan yang bisa berlangsung hingga dua tahun. Gedung Putih mengatakan bahwa langkah itu kontraproduktif, merusak citra Amerika di luar negeri, dan memberi ISIS alat propaganda.

Pada Desember, Kongres mengubah program bebas visa Amerika untuk memberlakukan pemeriksaan terhadap orang-orang asing yang pernah bepergian ke Suriah atau Irak dalam lima tahun terakhir. Para pendukung legislasi itu mengatakan, teroris kemungkinan mengeksploitasi sistem visa Amerika ketimbang menunggu selama dua tahun untuk bisa datang ke Amerika sebagai pengungsi. [ab]

XS
SM
MD
LG