Aturan yang membatasi penerimaan pengungsi dari Suriah dan Irak di Amerika hari Rabu (20/1) gagal di tingkat Senat setelah perdebatan panjang tentang keamanan Amerika dan sejarah panjang negara ini sebagai tujuan akhir bagi mereka yang tertindas.
Beberapa anggota fraksi Demokrat di Senat secara bersama-sama memblokir debat tentang RUU yang mengharuskan FBI, Departemen Keamanan Dalam Negeri, dan Direktur Badan Inteljen Nasional menerbitkan sertifikat yang menyatakan pengungsi Suriah dan Irak tidak akan menimbulkan resiko keamanan, sebelum mereka disetujui untuk menerima suaka.
"Ini jelas tidak mungkin," ujar anggota fraksi Demokrat Richard Durbin.
"Ini merupakan upaya untuk menghentikan setiap pengungsi Suriah datang ke Amerika, meskipun mereka adalah seorang ibu dengan anaknya," tambahnya.
Mereka yang mendukung aturan itu kekurangan lima suara dari 60 suara yang disyaratkan untuk bisa dibahas di tingkat selanjutnya.
Senator fraksi Republik John Cornyn mengatakan, "Ini bukan RUU anti-pengungsi. Yang kami minta dan yang disyaratkan aturan ini adalah memperketat pemeriksaan pengungsi sehingga sistem itu tidak bisa disalahgunakan oleh teroris."
DPR meloloskan aturan itu tahun lalu dengan dukungan bipartisan. Pemungutan suara itu berlangsung ketika dunia dikejutkan dengan serangan di Paris dan di tengah keprihatinan bahwa teroris bisa menyusup lewat mereka-mereka yang melarikan diri dari aksi kekerasan dan kebrutalan mengerikan di tanah air mereka. [em]