Senat Amerika Serikat menyetujui pencalonan Chuck Hagel sebagai menteri pertahanan baru, Selasa (26/2), dengan hasil pemungutan suara 58 banding 41.
Langkah ini terjadi beberapa jam setelah Senat melakukan pemungutan suara guna mengakhiri debat tentang pencalonan tersebut, dan memungkinkan Senat yang dikuasai Demokrat untuk mengambil langkah itu.
Chuck Hagel – anggota Partai Republik yang pernah menjadi senator – menghadapi kecaman dari mantan mitra-mitranya.
Anggota Senat dari Partai Republik menunda pemungutan suara lengkap atas pencalonan Hagel hampir dua pekan lalu, karena prihatin tentang pandangannya atas Timur Tengah dan persenjataan nuklir Amerika.
Anggota-anggota Partai Republik menuduh Chuck Hagel terlalu lunak terhadap Iran dan terlalu kritis pada Israel. Partai Republik juga menyalahkannya karena menentang peningkatan pasukan Amerika di Irak pada 2007.
Meskipun mengemukakan kecaman, kalangan Partai Republik di Senat Senin petang mengisyaratkan mereka tidak akan menunda lagi pemungutan suara atas pencalonan Hagel.
Langkah ini terjadi beberapa jam setelah Senat melakukan pemungutan suara guna mengakhiri debat tentang pencalonan tersebut, dan memungkinkan Senat yang dikuasai Demokrat untuk mengambil langkah itu.
Chuck Hagel – anggota Partai Republik yang pernah menjadi senator – menghadapi kecaman dari mantan mitra-mitranya.
Anggota Senat dari Partai Republik menunda pemungutan suara lengkap atas pencalonan Hagel hampir dua pekan lalu, karena prihatin tentang pandangannya atas Timur Tengah dan persenjataan nuklir Amerika.
Anggota-anggota Partai Republik menuduh Chuck Hagel terlalu lunak terhadap Iran dan terlalu kritis pada Israel. Partai Republik juga menyalahkannya karena menentang peningkatan pasukan Amerika di Irak pada 2007.
Meskipun mengemukakan kecaman, kalangan Partai Republik di Senat Senin petang mengisyaratkan mereka tidak akan menunda lagi pemungutan suara atas pencalonan Hagel.