Politisi Partai Republik di Senat Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa negara akan membayar harga mahal setelah pengesahan rancangan undang-undang (RUU) stimulus senilai $1,9 triliun sesuai garis partai pada Rabu (10/3) di DPR.
Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell mengatakan pada Rabu (10/3) sore bahwa RUU itu adalah salah satu undang-undang terburuk yang pernah dilihatnya yang disahkan selama dia berada di Senat.
RUU setebal 628 halaman itu merupakan upaya Demokrat untuk mengekang bencana pandemi dan menghidupkan kembali ekonomi yang melemah, memperluas tunjangan pengangguran federal, dan mengeluarkan cek bantuan tunai sebesar $ 1.400 untuk jutaan rumah tangga.
Partai Republik mengatakan RUU itu membengkak, dijejali dengan kepentingan liberal dan mengabaikan tanda-tanda bahwa krisis ganda mulai mereda. Senat mengesahkan keputusan itu dengan oposisi Republik secara bulat empat hari lalu.
Presiden Joe Biden mengatakan dia akan menandatangani RUU itu menjadi undang-undang pada Jumat (11/3). [lt/ps]