Senator Amerika Lindsey Graham bertekad akan menjadi ujung tombak upaya AS untuk mengakui Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel sebagai bagian dari Israel selama lawatan ke wilayah itu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman pada hari Senin (11/3).
Berlatar belakang dataran tinggi Golan yang tertutup salju, Graham senator dari South Carolina, menyatakan tujuannya mempengaruhi pemerintah AS untuk mengubah penetapan resmi Golan sebagai wilayah yang diduduki Israel dengan mengatakan, "Saya yakin ada dukungan bipartisan di Kongres untuk mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai bagian dari Negara Israel."
Partai Republik AS memperkenalkan undang-undang yang akan mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan pada akhir Februari, sebuah langkah yang akan mengubah kebijakan AS selama beberapa dekade.
"Dataran Tinggi Golan tidak dalam sengketa," tambah Graham. "Golan ada di tangan Israel dan akan selalu berada di tangan Israel," katanya, disambut tepuk tangan dari Netanyahu dan Friedman.
Netanyahu menyambut pernyataan Graham dengan mengatakan, "Menurut saya sangat penting komunitas internasional untuk mengakui fakta ini (bahwa Dataran Tinggi Golan adalah bagian dari Israel), dan menerimanya terutama sahabat baik kita, Amerika." (my)