Pelintasan utama perbatasan antara Suriah dan Yordania dibuka Senin (15/10) untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.
Pelintasan Naseeb sangat penting untuk perdagangan darat di kawasan itu, termasuk untuk negara-negara tetangga, yakni Suriah dan Lebanon.
Pemberontak yang menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad merebut pelintasan itu pada tahun 2015, tetapi pasukan pemerintah merebut kembali wilayah tersebut pada bulan Juli.
Pelintasan lain yang ditutup oleh konflik tujuh tahun itu juga dibuka kembali hari Senin antara Suriah dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki oleh Israel.
Pelintasan Quneitra telah ditutup selama empat tahun. Pelintasan itu terutama digunakan pasukan penjaga perdamaian PBB yang berusaha mempertahankan gencatan senjata 1974 antara Suriah dan Israel.
Pembukaan pelintasan perbatasan merupakan langkah positif bagi pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dalam upayanya merebut kembali wilayah yang direbut oleh pemberontak dalam konflik yang dimulai pada tahun 2011. [lt]