Pihak berwenang di California mengatakan korban tewas dalam penembakan massal di San Bernardino mencapai 14 sementara korban cedera meningkat menjadi 21 dan tengah dirawat di rumah sakit.
Jarrod Burguan, Kepala Polisi San Bernardino hari Kamis menjelaskan pihaknya yakin para tersangka masuk ke lokasi penembakan di Inland Regional Center dan melepaskan 65-75 tembakan. Polisi menemukan 1.600 peluru ketika melumpuhkan SUV yang digunakan para tersangka.
Para pelaku serangan juga memiliki empat magasin peluru kapasitas tinggi yang dijatuhkan oleh para tersangka dan menjadi barang bukti,
Polisi kini tengah memusatkan perhatian pada sebuah rumah di Redlands, California, di mana mereka menemukan 12 bom pipa di garasi rumah itu dan ratusan peralatan yang bisa dipakai untuk membuat bom rakitan.
Sementara itu, sehari setelah peristiwa penembakan di San Bernardino, California, pihak Demokrat di Senat Amerika mengumumkan beberapa amandemen yang katanya dirancang untuk menutup celah-celah yang dimanfaatkan dalam sistem pengecekan latar belakang dalam pembelian senjata.
Proposal tersebut termasuk pengecekan latar belakang untuk senjata yang dibeli di pameran senjata.
Sebelumnya kandidat calon presiden dari Partai Republik Ted Cruz dalam pertemuan Koalisi Yahudi Partai Republik di Washington menyampaikan kekhawatirannya bahwa penembakan massal di California itu merupakan "aksi teror Islamis"
Pihak berwenang masih menyelidiki beberapa kemungkinan motif serangan tersebut termasuk kekerasan di tempat kerja dan aksi teror. [my/jm]