Di Amerika mahasiswa bisa memperoleh pinjaman untuk membiayai kuliah dan dicicil setelah mereka lulus atau bekerja. Namun banyak mahasiswa Amerika sekarang, tertilit utang ini dan ingin negara meringankan beban mereka. Senator AS, Rand Paul, ingin mengatasi beban utang ini dengan mengizinkan mahasiswa menggunakan tabungan pensiun mereka untuk melunasi utang.
Senator AS Rand Paul ingin menyelesaikan meningkatnya beban utang para mahasiswa dengan mengizinkan keluarga menggunakan tabungan pensiun untuk melunasi pinjaman kuliah itu.
Senator Partai Republik dari Kentucky, Rand Paul ,belum lama ini mengusulkan RUU Federal yang akan memungkinkan mahasiswa menggunakan dana pensiun untuk membantu membayar utang biaya kuliah atau mencicilnya setiap bulan. Berdasarkan RUU ini, orang bisa menarik dana sampai AS$5.250, bebas pajak dan denda dari tabungan pensiun 401 (k) atau IRA setiap tahun, dan orang tua mereka bisa mengalihkan ribuan dolar lagi.
Orang Amerika secara kolektif berutang sekitar AS$1,5 triliun dalam bentuk kredit mahasiswa, dua kali lipat lebih jumlah total satu dekade lalu.Rata-rata, lulusan tahun lalu berutang masing-masing sekitar AS$29.200, meninggalkan perguruan tinggi dengan beban keuangan jangka panjang, kata senator Paul.
"Sulit bagi orang untuk melunasinya," katanya dalam sebuah wawancara telepon dengan The Associated Press. "Mahasiswa jenjang pascasarjana sekalipun, kesulitan untuk melunasinya dalam jangka waktu yang lama. Kita ingin melakukan sesuatu untuk berupaya membantu mahasiswa melunasi pinjaman mereka."
RUU Paul disebut RUU Pembayaran Pinjaman Pendidikan Tinggi dan Pemanfaatan Dana Pensiun, Higher Education Loan Repayment and Enhanced Retirement Act, atau HELPER. Ia berencana memaparkannya dalam kunjungan ke kampus-kampus di Kentucky dalam beberapa minggu mendatang.
Jika kedua orang tua dan anak mereka akan kuliah menyisihkan jumlah maksimum tahunan itu maka akan mengumpulkan AS$15.750 uang pra-pajak untuk membantu membayar biaya kuliah, katanya.
"Fakta ini saja akan mengubah cara orang Amerika menabung untuk kuliah," kata Paul dalam kolom opini di Lexington Herald-Leader.
Ketentuan lainnya akan memungkinkan majikan mensponsori pinjaman mahasiswa dan rencana cicilan uang kuliah menjadi bebas pajak hingga AS$5.250, kata Paul. Sejumlah kecil pengusaha, namun makin meningkat, menawarkan bantuan semacam itu.
RUU itu juga akan mencabut dan menghentikan pengurangan bunga pinjaman mahasiswa. Paul lebih jauh mengatakan RUU usulannya belum dikaji oleh Kantor Anggaran Kongres untuk menentukan dampak fiskalnya. Insentif bagi keluarga untuk mengalihkan lebih banyak dana sebelum pajak bisa mengurangi aliran dana ke departemen keuangan.
Paul, yang sejak lama dikenal sebagai penentang keras defisit anggaran, mengatakan Partai Republik tidak bisa menyerahkan masalah utang mahasiswa kepada Partai Demokrat.
"Penting bagi Partai Republik memiliki solusi untuk masalah ini," kata Paul dalam wawancara telepon. "Demokrat sudah menyampaikan sesuatu yang menurut kita bermaksud baik namun secara finansial tidak bertanggung jawab."
Dalam kampanye kepresidenan, kandidat Partai Demokrat , Senator Bernie Sanders dari Vermont dan Elizabeth Warren dari Massachusetts mengusulkan untuk menghapuskan biaya kuliah di semua universitas negeri. Kandidat Demokrat lain mengambil pendekatan yang lebih terarah. Mantan Wakil Presiden Joe Biden dan Senator Minnesota Amy Klobuchar akan mengusulkan kuliah di perguruan tinggi lokal, bebas biaya selama dua tahun, mengulangi proposal yang pernah disetujui oleh Presiden Barack Obama pada 2015. [my/lt]