Senegal tampaknya akan menghadapi pemilihan presiden putaran kedua antara pemimpin yang sekarang Abdoulaye Wade dan bekas perdana menteri Macky Sall.
Juru bicara kampanye Wade hari Selasa mengatakan kepada wartawan jumlah suara sudah jelas dan Presiden Wade tidak akan memperoleh suara 50 persen yang diperlukan untuk menghindari pemungutan suara putaran kedua.
Para pengamat pemilu Uni Eropa menyampaikan hal yang sama dalam konferensi pers hari Selasa di Dakar. Pemilu putaran kedua akan dilakukan 18 Maret.
Komisi Pemilu Senegal belum mengeluarkan hasil-hasil pemilu hari Minggu. Tapi Wade hari Senin mengatakan ia unggul dalam pemungutan suara itu 31 lawan 25 persen.
Kepala misi Uni Eropa Thijs Berman mengecam apa yang disebutnya kurangnya transparansi dalam proses penghitungan suara.
Komisi itu dijadwalkan untuk menyelesaikan hasil penghitungan suara hari Selasa, kemudian menyerahkan hasilnya pada Mahkamah Konstitusi Senegal, yang punya waktu sampai hari Jumat untuk mengumumkan hasil penghitungan suara itu.
Partai Wade sebelumnya memperkirakan kemenangan dalam putaran pertama tapi Presiden Wade hari Senin mengatakan kemungkinan pemilu akan diteruskan dengan putaran kedua.
Katanya partainya akan menjajagi semua kemungkinan untuk beraliansi dengan kelompok-kelompok lainnya.
