Presiden Senegal Abdoulaye Wade mengabaikan demonstrasi yang mendesaknya supaya mundur dari pemilihan presiden hari Minggu untuk masa jabatan ketiga kalinya.
Hari Jumat, ratusan perempuan turun ke jalan di ibukota Dakar, dalam aksi protes menentang pemimpin berusia 85 tahun itu. Mereka mengatakan Wade telah melanggar konstitusi dengan mencalonkan diri untuk periode ketiga.
Presiden Wade menepis kekhawatiran oposisi tentang keabsahan pencalonan dirinya hari Jumat dalam kampanye di Dakar, dengan mengatakan kepada para pendukungnya bahwa pemerintahnya akan terbuka untuk diskusi, bahkan dengan oposisi sekalipun.
Sebagian pengecam Wade melakukan protes hampir setiap hari selama beberapa minggu untuk memaksa Wade mundur menjelang pemilu. Mereka mengatakan ia dilarang mencalonkan diri karena konstitusi membatasi presiden hanya boleh menjabat sebanyak dua periode.
Tapi juru bicara kepresidenan Amadou Sall mengatakan kepada VOA ia yakin bahwa Wade tidak akan memenuhi permintaan itu dan bahwa dia akan memenangkan pemilu putaran pertama. Ada 13 kandidat oposisi. Pemilu putaran kedua akan diladakan jika tidak ada calon yang memenangkan suara mayoritas.
