Selain menyiapkan pernyataan pembukaan dalam pengadilan ulang serangan seksual Bill Cosby, Senin (9/4), tim jaksa juga telah siap menghadirkan beberapa orang yang menyampaikan tuduhan terhadap laki-laki yang dijuluki “sosok ayah Amerika,” namun memiliki kehidupan ganda sebagai salah satu predator yang paling banyak menimbulkan korban di Hollywood.
Pengadilan ulang Cosby tampaknya tidak akan seperti sidang sebelumnya. Ia akan melakukan pembelaan dengan tim pengacara baru yang terkenal dan dengan sebuah strategi agresif, yaitu menyerang Andrea Constand sebagai pembohong yang serakah dan membuktikan bahwa kesaksian beberapa perempuan lain merupakan upaya supaya bisa populer.
“Anda telah melihat sidang dan pertunjukkan sebelumnya, tetapi ini akan berubah,” ujar profesor Laurie Levenson di Loyola Law School Los Angeles.
Sidang Pertama Buntu
Persidangan pertama Cosby pada musim semi lalu berakhir dengan kebuntuan, dimana para juri tidak dapat mencapai keputusan bulat setelah melakukan pembahasan tertutup selama lima hari tentang tuduhan terhadap sosok yang telah membuat jutaan orang pemirsa tertawa sebagai Dr. Cliff Huxtable yang bijaksana dan sangat pengertian dalam serial televisi “The Cosby Show,” yang kemudian membius dan melakukan pelecehan terhadap Constand di rumahnya di pinggiran Kota Philadelphia pada 2004.
Baca: Bill Cosby Sewa Pengacara Michael Jackson untuk Kasus Penyerangan Seksual
Komedian berusia 80 tahun, yang mengatakan hubungan itu adalah konsensual, menghadapi tiga tuduhan serangan tidak senonoh, yang masing-masing bisa membuatnya dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.
Dampak Gerakan #MeToo Pada Sidang Cosby
Pengadilan ulang pada Senin berlangsung dalam suasana yang sudah berubah secara radikal dan berpotensi lebih sengit. Gerakan #MeToo yang marak empat bulan setelah pengadilan pertamanya, meningkatkan kesadaran tentang perilaku seksual yang tidak semestinya.
Gerakan ini telah membuat beberapa tokoh terjungkal, antara lain produser Hollywood Harvey Weinstein, Senator Al Franken, pembawa acara televisi terkenal Matt Lauer, dan tokoh laki-laki terkemuka lainnya.
Hampir setiap calon anggota juri yang ditanyai untuk kasus ini tahu tentang gerakan #MeToo.
Kristen Houser di National Sexual Violence Resouce Center mengatakan hal itu bisa membantu tim jaksa mengatasi keraguan sebagian juri dalam sidang sebelumnya tentang motif Constand selama ini sebelum melaporkan tuduhan itu kepada polisi.
“Gerakan #MeToo memperkuat apa yang dikatakan para ahli selama puluhan tahun bahwa korban merasa malu, bingung, tidak percaya seseorang yang mereka percaya dapat menyakiti, dan kemudian mereka khawatir orang lain tidak mempercayai mereka,” ujar Houser.
Setelah membatasi fokus persidangan pertama, hakim Steven O’Neill telah berkenan mengijinkan kedua pihak membahas hal lain di luar tuduhan Constand.
Baca: Juri Pengadilan Cosby Belum Bisa Ambil Keputusan
Kali ini O’Neill akan mengijinkan jaksa mengajukan lima perempuan lain untuk memberi kesaksian, termasuk model Janice Dickinson, ketika jaksa berupaya menunjukkan kebiasaan Cosby membius dan menganiaya perempuan. Namun O’Neill hanya mengijinkan satu orang yang menuduh Cosby untuk menyampaikan kesaksian terakhir.
“Kali ini akan lebih sulit bagi tim pembela,” ujar Levenson. Kali ini Constand ‘’tidak sendirian, dan ada sejumlah besar perempuan lain.”
Perubahan Dalam Sidang Kedua
Ada satu hal yang membedakan dengan persidangan sebelumnya. Hakim kali ini mengijinkan tim pembela Cosby mengajukan seorang mantan teman kerja Constand di Universitas Temple, yang mengatakan Constand pernah mengatakan akan menjebak seorang “tokoh penting” sehingga ia bisa mengajukan gugatan hukum dan menikmati ganti rugi dalam jumlah besar.
Pengacara Constand mengatakan teman kerja kliennya itu berbohong.
Hakim juga mengizinkan juri untuk mendengar jawaban atas salah satu pertanyaan paling penting yang belum terjawab dalam kasus ini, yaitu berapa besar Cosby membayar Constand untuk menyelesaikan gugatan hukum terhadapnya lebih dari sepuluh tahun lalu. Dalam persidangan pertama, kedua pihak sepakat tidak menyebutkan gugatan hukum ini.
Pengacara Cosby, Tom Mesereau, yang memenangkan kasus tuduhan penganiayaan anak-anak terhadap Michael Jackson pada 2005 dengan vonis bebas, mengatakan juri akan mengetahui “seberapa serakahnya” Constand.
Cosby tidak memberi kesaksian dalam persidangan pertama dan tampaknya ia akan bersikap sama dalam persidangan kedua ini.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, sekitar 60 perempuan telah menyampaikan tuduhan terhadap Cosby, terhadap peristiwa yang terjadi hingga pada 1960an. [em/jm]