Tim SAR telah menemukan seorang yang selamat di tambang batu bara Siberia, Rusia, di mana puluhan penambang diduga tewas akibat kebakaran yang disebabkan oleh ledakan gas metana.
Sergei Tsivilyov, gubernur wilayah Kemerovo di mana tambang itu berlokasi, mengatakan, Jumat (26/11), di aplikasi pesan Telegram bahwa korban ditemukan di tambang Listvyazhnaya di Siberia Barat Daya, dan kini dibawa ke rumah sakit.
Tsivilyov tidak mengungkap rincian siapa orang yang selamat itu atau di mana tepatnya korban tersebut ditemukan.
Enam mayat juga ditemukan, sehingga jumlah korban tewas menjadi 20 orang. Tiga puluh satu orang masih dinyatakan hilang.
Beberapa jam setelah ledakan gas metana dan asap beracunnya yang memenuhi tambang, pada Kamis, tim SAR menemukan 14 mayat tetapi kemudian terpaksa menghentikan upaya pencarian karena penumpukan gas metana dan karbon monoksida akibat kebakaran itu.
Sekitar 240 orang lainnya berhasil diselamatkan, dan 63 di antara mereka telah mendapat bantuan medis pada Jumat pagi.
Kantor berita pemerintah Tass dan kantor berita RIA-Novosti, Kamis, mengutip sejumlah pejabat penanggulangan keadaan darurat yang mengatakan bahwa tidak ada peluang untuk menemukan lebih banyak korban yang selamat.
Insiden itu adalah kecelakaan tambang paling mematikan di Rusia sejak 2010, sewaktu kebakaran akibat ledakan gas metana menewaskan 91 orang di tambang Raspadskaya di wilayah Kemerovo yang sama.
Komite Investigasi Rusia telah membuka penyelidikan kriminal atas kebakaran tersebut atas dugaan pelanggaran peraturan keselamatan yang menyebabkan kematian. Direktur tambang dan dua manajer seniornya telah ditahan. (ab/uh)