Ukraina mengatakan seorang tentaranya tewas dan tujuh lainnya terluka hari Minggu (26/4) dalam kekerasan baru yang pecah antara pasukan pemerintah dan separatis pro-Rusia yang berperang untuk menguasai Ukraina timur.
Juru bicara militer Ukraina, Oleksandr Motuzyanyk menuduh gerilyawan meningkatkan serangan terhadap pasukan Kyiv dalam 24 jam terakhir, ancaman baru bagi gencatan senjata rapuh yang disepakati Februari lalu. Ia mengatakan serangan itu sebagian besar dipusatkan di dekat bandara Donetsk dan dekat Mariupol, kota pesisir Laut Azov yang dikuasai pemerintah.
Tim pemantau internasional mengatakan, walau tidak segencar sebelumnya, penembakan terus terjadi setiap hari meskipun ada gencatan senjata. Sudah lebih dari 6.100 warga sipil, separatis dan tentara Kyiv tewas dalam pertempuran yang kini telah berlangsung lebih dari satu tahun.
Dalam film dokumenter baru televisi Rusia mengenai 15 tahun kekuasaannya, Presiden Vladimir Putin membela aneksasi Moskow atas semenanjung Krimea di Ukraina tahun lalu, dan mengatakan itu mengoreksi ketidak-adilan sejarah.
"Bukan karena Krimea punya kepentingan strategis di wilayah Laut Hitam," ujar Presiden Putin. "Tetapi karena ada unsur keadilan sejarah. Saya percaya kami melakukan hal yang benar dan saya tidak menyesali apa pun."