Sekitar 400 ahli komputer minggu ini akan ikut dalam latihan serangan dunia maya di Estonia sebagai bagian dari upaya NATO untuk mempercanggih diri menghadapi peretas.
Pihak penyelenggara hari Selasa (21/4) mengatakan tim-tim dari 16 negara akan ambil bagian dalam latihan 'Locked Shields 2015' di kota Talinn, pusat pertahanan dunia maya NATO. Latihan tahunan ini akan menjadi salah satu yang terbesar.
Tema utama tahun ini adalah potensi ancaman yang ditimbulkan perpindahan dari sistem operasi Windows 8 ke Windows 10 mendatang.
Latihan ini berlangsung ditengah meningkatnya ketegangan di Eropa timur, dimana pasukan NATO terus-menerus berlatih perang guna mengantisipasi agresi Rusia. Hubungan NATO dan Rusia merenggang menyusul intervensi Rusia di Ukraina.
Kantor-kantor pemerintah, media dan situs banyak perusahaan di Estonia lumpuh tahun 2007 akibat serangan dunia maya yang diduga dilakukan Rusia. Rusia membantah tuduhan tersebut.
Pada KTT NATO September lalu, Presiden Amerika Barack Obama dan para pemimpin lainnya memerintahkan peningkatan kemampuan organisasi itu untuk menghadapi serangan peretas. Aliansi itu juga memperingatkan serangan dunia maya terhadap satu anggota NATO bisa dianggap sebagai agresi militer dan akan direspons secara bersama-sama.
