Militer Korea Selatan mengatakan, Korea Utara telah meluncurkan sebuah misil balistik.
Ketua Gabungan Kepala-kepala Staf Militer di Seoul mengatakan, misil itu ditembakkan Minggu sore dari propinsi Pyeongan, dan berhasil menempuh perjalanan sejauh 500 kilometer sebelum akhirnya jatuh di laut.
Pernyataan tertulis ketua gabungan militer menyebutkan, “Militer kami mengamati secara seksama kemungkinan adanya isyarat-isyarat provokasi lain dari Korea Utara dan kami memastikan kesiapan militer kami sepenuhnya.”
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, “Kami tahu bahwa Korea Utara meluncurkan misil MRBM. Misil yang terakhir kali dicoba Februari lalu itu memiliki jangkauan lebih pendek dibanding misil-misil yang diluncurkan pada tiga ujicoba terakhir Korea Utara.”
Juru bicara Komando Pasifik AS David Benham mengatakan, pihaknya telah mendeteksi dan melacak misil Korea Utara yang jatuh di Laut Jepang tersebut. Ia mengatakan, komandonya akan terus memonitor aksi-aksi Korea Utara secara seksama, dan berkomitmen mempertahankan keamanan Korea Selatan dan Jepang.
Kantor berita Associated Press melaporkan, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in melangsungkan pertemuan Dewan Keamanan Nasional di tempat kediaman resmi presiden, Blue House, untuk membahas aksi Korea Utara tersebut. [ab]