Kepala Komando Pasifik AS memperingatkan, Rabu, kombinasi misil balistik dan hulu ledak nulir di tangan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bisa menimbulkan masalah besar.
Berbicara pada sebuah acara di Tokyo, Laksamana Harry Harris Jr. mengatakan setiap ujicoba yang dilakukan Korea Utara mendekatkan negara itu ke kemampuan meluncurkan misil berhulu ledak nuklir.
"Saya harus berasumsi bahwa klaim Kim Jong Un adalah benar karena saya tahu keinginannya, “ kata Harris. “Karena saya menganggap klaimnya benar, kita harus mengatasi masalah ini segera.”
Dubes AS untuk PBB Nikki Haley mengatakan, Selasa, negara-negara harus menjalin usaha bersama untuk mencegah Korea Utara memiliki senjata nuklir. Ia memperingatkan, negara-negara yang membantu Korea Utara mewujudkan ambisi nuklirnya bisa menghadapi sanksi.
Haley menyatakan itu menjelang pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB yang diminta AS, Jepang dan Korea Selatan untuk membahas peluncuran misil balistik terakhir Pyongyang.
Dewan Keamanan mengadakan pertemuan, Selasa, setelah Pyongyang meluncurkan misil jarak menengah hingga jauh 14 Mei lalu. Misil itu berhasil menempuh perjalanan hingga sejauh 800 kilometer sebelum jatuh di perairan sebelah barat Jepang. Uji misil itu berlangsung hanya empat hari setelah Moon Jae-in menjabat sebagai presiden baru Korea Selatan. [ab/as]