Bank sentral Korea Selatan mengatakan perekonomian Korea Utara menyusut 1,1 persen tahun lalu, penciutan pertama dalam lima tahun.
Bank of Korea mengatakan hari Jumat bahwa perkiraan itu menunjukkan perekonomian yang miskin itu kemungkinan menciut terutama karena penurunan tajam pembangkit listrik dan manufaktur. Kekeringan menyebabkan kurangnya listrik dari PLTA negara itu, katanya.
Korea Utara memiliki sumber daya mineral yang kaya, tetapi hasil bijih besi dan sumber daya lainnya juga turun tahun lalu.
Penurunan 1,1 persen adalah kinerja terburuk bagi negara yang tertutup itu sejak penciutan 1,2 persen pada tahun 2007. Sejak Kim Jong Un mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya pada akhir 2011, perekonomian Korea Utara rata-rata tumbuh sekitar 1 persen per tahun.
Bank sentral Korea Selatan menyatakan perdagangan luar negeri Korea Utara turun 18 persen dari tahun sebelumnya menjadi $ 6,25 miliar tahun lalu.
Korea Utara sedang menghadapi sanksi keuangan dan ekonomi internasional karena kegiatan misil dan nuklirnya. [as/uh]