Hampir separuh anggota militer Australia yang sudah tidak menjadi anggota militer aktif dalam kurun waktu lima tahun terakhir memiliki semacam kelainan mental, menurut sebuah studi baru. Pemerintah Australia mengatakan dalam sebuah studi paling komprehensif yang pernah dilakukan di Australia terkait efek dari aktivitas kemiliteran terhadap kesehatan mental, fisik, dan sosial dari para veteran, termasuk mereka yang telah bertugas di Irak dan Afghanistan.
Bagi banyak pria dan wanita veteran militer Australia, beradaptasi kepada kehidupan sipil dapat menjadi sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh Departemen Urusan Veteran, sekita separuh dari mereka menderita kondisi yang melemahkan termasuk kecemasan dan depresi. Beberapa purnawirawan tentara percaya jumlah yang mereka yang mengalami masalah kesehatan mental jauh lebih tinggi.
Robin Lee bertugas selama 14 tahun di AD Australia, dan bertugas di Irak dan Afghanistan. Ia didiagnosa menderita gangguan stress pasca trauma sebelum ia meninggalkan dunia militer tahun 2015.
Ia menyatakan sistem yang membantu veteran dengan masalah kesehatan mental kualitasnya buruk. “Orang-orang yang telah bertugas ini, mendapatkan masalah,” ujar Lee. “Mereka tahu mereka memiliki masalah namun mereka harus melalui proses pengakuan yang sama mengerikannya. Proses ini tidak ditangani dengan baik di setiap tingkatan.”
Pemerintah Australia mengakui meninggalkan dunia militer dapat menjadi “sesuatu pengalaman yang suilit dan menantang.”
Menteri untuk Urusan Veteran adalah Darren Chester.
“Pemerintah bertekad untuk mengutamakan veteran dan kesehatan mereka dalam segala hal yang kami lakukan,” ujar Chester. “Kami utamakan veteran, kami utamakan keluarga veteran. Singkatnya, penelitian yang kami rilis hari ini memastikan bahwa kami bergerak ke arah yang tepat namun banyak hal yang harus dilakukan untuk membantu para veteran dan keluarganya selama masa peralihan yang penting menuju kehidupan sipil.”
Menteri menyatakan perawatan gratis untuk kondisi kesehatan mental apapun sekarang tersedia bagi seluruh veteran. Penelitian untuk dampak mental dan fisik dari penugasan di militer Australia terus berlanjut. Enam laporan lanjutakan akan dirilis menjelang akhir tahun depan.
Angkatan Bersenjata Australia terdiri dari Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan Angkatan Udara. Jumlah personalianya mencapai 100.000 orang yang terdiri dari personel militer permanen, militer cadangan, dan karyawan sipil. [ww]