Bagi sebagian Muslim di Amerika perayaan Idul Fitri tidaklah semeriah perayaan Idul Adha.
Di kota New York, sholat Idul Fitri terbesar dilaksanakan di lapangan sepak bola Jamaica High School Field, di wilayah Queens, New York. Lebih dari 10.000 jamah dari berbagai negara mengikuti sholat Idul Fitri, yang dikoordinasikan oleh Masjid Jamaica Muslim Center.
Ustad dari Indonesia, Imaam Shamsi Ali bertindak selaku penceramah dalam sholat Idul Fitri tersebut. "Merayakan Idul Fitri bukan merayakan berakhirnya Ramadan tapi kita merayakan sebuah kehidupan yang baru, yang lebih baik, yang lebih segar," ujar Imam Samsi Ali saat ditemui sebelum sholat Idul Fitri dimulai.
Imaam Samsi Ali juga dikenal sebagai Imam Masjid Jamaica karena sering memberikan ceramah dan mengajar di masjid ini.
Wilayah Jamaica memang dikenal sebagai wilayah dengan penduduk mayoritas Muslim. Awalnya para imigran muslim dari Bangladesh dan Sri Lanka membangun komunitas mereka sejak tahun 1990-an. Lalu mereka tumbuh bersama komunitas Muslim Afro-Amerika yang merupakan mayoritas yaitu meliputi 48% dari penduduk kota ini. Komunitas Muslim di wilayah ini, dikenal rukun dan sangat toleran antar sesame maupun dan masyarakat non-Muslim.
"Setiap tahun saya merayakan lebaran bersama 5.000 sampai dengan 10.000 jamaah. Komunitas Islam di sini sangat baik," kata Rory I Lancman, seorang anggota kongres kota New York.
Selesai sholat Idul Fitri, sebagian besar jamaah langsung kembali bekerja seperti biasa karena Idul Fitri tahun ini jatuh pada hari Jumat yang merupakan hari kerja biasa bagi warga AS.