Ledakan bunuh diri telah menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai 13 lainnya di sebuah pos pemeriksaan polisi di Jalalabad, Afghanistan timur hari Kamis (13/6).
Para pejabat provinsi mengatakan personil keamanan dan warga sipil termasuk di antara para korban serangan di Jalalabad, ibukota provinsi Nangarhar yang berbatasan dengan Pakistan.
Seorang juru bicara polisi mengatakan kepada VOA seorang komandan senior polisi termasuk di antara mereka yang tewas.
Cabang ISIS setempat, yang dikenal sebagai ISIS Provinsi Khorasan (ISKP), mengaku bertanggung jawab merencanakan serangan itu.
Militan ISKP memiliki pangkalan kuat di beberapa bagian provinsi Nangarhar dan Kunar yang berdekatan dansecara rutin menyerang pasukan keamanan pro-pemerintah, serta warga sipil Afghanistan.
Kelompok yang setia kepada kelompok teroris Timur Tengah itu juga bertanggung jawab atas pemboman baru-baru ini di Kabul, ibukota Afghanistan yang menewaskan puluhan orang.
Selain itu, gerilyawan Taliban juga aktif di daerah itu.
Seorang jenderal senior Amerika pada hari Rabu mengatakan ISIS di Afghanistan tetap menjadi ancaman bagi Amerika.
"Mereka menjadi kekhawatiran bagi kita, di kubu-kubu pertahanan mereka di Afghanistan timur," kata Jenderal Marinir Frank McKenzie, yang mengepalai Komando Pusat AS di sana.
McKenzie kepada wartawan di Jerman mengatakan operasi tempur gagal mengurangi kekuatan tempur kelompok itu dan kelompok ekstremis itu "di Afghanistan pasti berkeinginan untuk menyerang Amerika." (my)