Tautan-tautan Akses

Serangan Drone Rusia Hantam Pelabuhan Odesa di Ukraina


Petugas memadamkan truk yang terbakar yang rusak akibat serangan drone Rusia di kompleks pelabuhan di Sungai Danube di wilayah Odesa, Ukraina, 26 September 2023. (Foto: via Reuters)
Petugas memadamkan truk yang terbakar yang rusak akibat serangan drone Rusia di kompleks pelabuhan di Sungai Danube di wilayah Odesa, Ukraina, 26 September 2023. (Foto: via Reuters)

Serangan drone Rusia menewaskan satu orang dan merusak infrastruktur pelabuhan di kawasan Odesa, Ukraina, kata gubernur Odesa, Kamis (7/12).

Oleh Kiper mengatakan Odesa diserang selama dua jam. Meskipun pertahanan udara dapat menembak jatuh sebagian besar drone Rusia dalam serangan itu, beberapa lainnya berhasil mencapai target mereka, kata Kiper.

Ia menyebut korban tewas adalah seorang supir truk. Serangan drone itu merusak sebuah gudang, elevator dan truk-truk di dekat Sungai Danube.

Militer Ukraina mengatakan serangan udara Rusia dilakukan oleh 18 drone yang menargetkan Odesa di Ukraina Selatan dan kawasan Khmelnytskyi di bagian barat negara itu.

Pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 15 dari 18 drone Rusia, kata militer.

Sebuah rumah rusak hancur akibat puing-puing drone Ukraina yang ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia di luar Belgorod, Rusia. (Foto: via AP)
Sebuah rumah rusak hancur akibat puing-puing drone Ukraina yang ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia di luar Belgorod, Rusia. (Foto: via AP)

Bantuan AS

Para anggota fraksi Republik di Senat AS hari Rabu memblokir bantuan $110 miliar untuk Ukraina dan Israel, serta beberapa langkah keamanan untuk perbatasan selatan AS.

Presiden AS Joe Biden telah meminta Kongres dana hampir $106 miliar untuk membiayai perang dan kebutuhan di perbatasan.

Dalam pemungutan suara pada Rabu, 49 suara mendukung dan 51 menolak permintaan itu. Perlu 60 suara agar legislasi itu bisa diloloskan.

Pemimpin fraksi Republik di Senat, Mitch McConnell, yang mendukung bantuan untuk Ukraina, memberitahu para anggota partainya agar menolak paket bantuan itu karena tidak mencakup perubahan kebijakan, yang diperjuangkan bertahun-tahun oleh para legislator.

Presiden Joe Biden berjalan bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Minggu, 21 Mei 2023. (Foto: AP)
Presiden Joe Biden berjalan bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Minggu, 21 Mei 2023. (Foto: AP)

Sebelumnya pada Rabu, Biden meminta Kongres agar menyetujui lebih banyak bantuan senjata untuk Ukraina. Ia mengatakan kegagalan meloloskan bantuan itu akan menjadi “hadiah terbesar” yang diberikan AS untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dalam perang melawan negara tetangganya selama hampir dua tahun.

Pada saat yang sama, Departemen Pertahanan AS mengumumkan bantuan keamanan baru untuk Ukraina, yang merupakan kiriman peralatan ke-52 oleh pemerintahan Biden untuk Ukraina sejak Agustus 2021. Kiriman ini terdiri dari perangkat pertahanan udara, amunisi artileri, senjata antitank dan peralatan lainnya.

Paket bantuan militer $175 juta itu mencakup rudal untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), sistem antikendaraan lapis baja, dan rudal antiradiasi berkecepatan tinggi, menurut Pentagon dan Departemen Luar Negeri.

Berbicara sebentar di Gedung Putih, Biden mengatakan bahwa jika Putin mengalahkan Ukraina, “Rusia tidak akan berhenti di sana,” dan Moskow akan menginvasi negara-negara tetangganya yang merupakan anggota NATO. AS terikat secara hukum untuk membela mereka.

“Jika NATO diserang,” kata Biden, “Kita harus mengerahkan pasukan Amerika untuk melawan pasukan Rusia. Kita tidak dapat membiarkan Putin menang.”

Beberapa legislator Republik di Senat maupun DPR mengatakan mereka tidak akan menyetujui bantuan tambahan untuk Ukraina tanpa ada penerapan kontrol perbatasan AS-Meksiko yang lebih ketat, seperti memblokir semua migrasi ilegal.

Biden mengatakan, “Saya mendukung solusi nyata di perbatasan .. untuk memperbaiki sistem imigrasi yang tidak efektif.” Tetapi ia menyerukan kompromi dengan fraksi Republik yang beroposisi, bukan persetujuan tanpa syarat untuk menutup perbatasan, yang merupakan salah satu tuntutan dari beberapa anggota Republikan.

Presiden mengatakan Republikan “harus memutuskan apakah mereka menginginkan solusi politik atau solusi nyata. Ini harus dikompromikan.” [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG