Organisasi pemantau Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan ekstremis Negara Islam (ISIS) di Suriah timur hari Sabtu (14/1) melancarkan serangan sengit terhadap daerah yang dikuasai pemerintah di kota Deir Ezzor yang diperebutkan, menewaskan setidaknya 30 tentara pemerintah, jihadis dan warga sipil.
Syrian Observatory for Human Rights mengatakan serangan itu berupa gelombang serangan bunuh diri dan roket, sementara pejuang ISIS bertempur untuk menguasai sepenuhnya wilayah yang menghubungkan ibukota de facto mereka, Raqqa, di Suriah utara dengan kawasan luas yang dikuasai ISIS di negara tetangga, Irak.
Selama hampir dua tahun ini, pasukan pemerintah di Deir Ezzor, kota berpenduduk 200 ribu yang terpecah, dan terletak antara Raqqa dan perbatasan Irak, telah dikepung pejuang ISIS.
Serangan ISIS itu, digambarkan sebagai yang terbesar terhadap pasukan Suriah di kota itu dalam beberapa bulan terakhir, terjadi di saat sekelompok besar pasukan pemberontak yang berusaha menggulingkan pemerintah Suriah menyatakan dukungan atas pembicaraan perdamaian yang ditengahi Rusia dan Turki. Pembicaraan itu dijadwalkan 23 Januari di ibukota Kazakhstan, Astana. [ka]
