Pihak berwenang Afghanistan mengatakan, sekelompok kecil pembom bunuh diri Taliban menyerang sebuah akademi kepolisian di bagian timur negara itu, tidak lama setelah para pemberontak itu menewaskan enam pekerja bangunan dan seorang hakim di kawasan lain di negara yang dikoyak perang itu.
Kepolisian propinsi menyatakan pasukan keamanan membunuh seluruh ketiga pembom yang melancarkan serangan terkoordinasi terhadap akademi kepolisian di Provinsi Khost yang berbatasan dengan Pakistan itu. Bentrokan senjata itu juga melukai beberapa personil keamanan Afghanistan.
Kekerasan itu terjadi beberapa jam setelah polisi Afghanistan mengatakan, sekelompok orang bersenjata menyerang sebuah konvoi pekerja konstruksi di propinsi Baghlan utara, menewaskan enam orang dan menculik tiga lainnya. Para pejabat mengatakan, pemilik perusahaan swasta itu adalah di antara mereka yang terbunuh dalam serangan itu.
Taliban mengaku bertanggungjawab atas kedua insiden itu.
Polisi juga melaporkan adanya pemboman di propinsi Nangarhar yang menewaskan seorang hakim dan dua anaknya. Hakim itu sedang mengantar kedua anak perempuannya masih kecil ke sekolah dengan kendaraannya di propinsi Jalalabad ketika bom meledak. Belum jelas diketahui siapa yang bertanggungjawab.