Para pejabat Afghanistan menyatakan serangan bunuh diri terhadap sebuah masjid Syiah di Kabul menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk dua polisi, dan mencederai lebih dari 40 lainnya. Serangan itu dilakukan sewaktu sedang berlangsung sholat Jumat.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Najib Danish mengukuhkan bahwa sedikitnya seorang penyerang meledakkan diri di gerbang masjid Imam Zaman sementara beberapa lainnya menyerbu ke dalam masjid.
Polisi menutup kawasan itu segera setelah serangan. Penduduk di sekitarnya melaporkan mendengar suara tembakan dari dalam masjid.
Seorang saksi mata mengatakan ia melihat sedikitnya tiga perempuan dan beberapa anak-anak luka-luka dan terbaring di lantai dalam insiden itu. Sanak keluarga dari jemaah yang masih berada di masjid berkumpul di bagian luar.
Imam Zaman adalah salah satu masjid utama Syiah di daerah itu dan lebih banyak orang yang datang ke masjid pada hari Jumat (25/8).
Serangan ini terjadi beberapa hari setelah Presiden Donald Trump mengumumkan kebijakan barunya mengenai Afghanistan, di mana ia memberi para komandan di lapangan kewenangan untuk mengambil keputusan, menuntut Pakistan agar segera mengubah perilakunya dan berhenti memberi tempat berlindung bagi Taliban, serta meminta pemerintah Afghanistan agar mempercepat reformasi dan agar tidak menganggap dukungan Amerika akan terus ada. [uh/lt]