Militer Suriah terus melanjutkan serangan udara dan darat tanpa henti terhadap Ghouta timur dalam upaya merebut kembali pinggiran Damaskus yang dikuasai pemberontak.
PBB dan Palang Merah Internasional mengatakan iring-iringan bantuan ke wilayah yang terkepung itu akan dimulai sesuai rencana hari Kamis (8/3) karena alasan keamanan.
Ghouta timur berpenduduk sekitar 400.000 orang yang terkepung sejak 2013.
Linda Tom, juru bicara Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan, “PBB terus menerima berbagai laporan bahwa meningkatnya pertempuran di Ghouta Timur dan penembakan di Damaskus membahayakan warga sipil dan mencegah bantuan kemanusiaan mencapai ratusan ribu orang yang membutuhkan, termasuk ribuan anak yang rentan.”
Konvoi 46 truk telah membawa sebagian pasokan ke wilayah Duma di Ghouta timur hari Senin, tapi PBB, ICRC dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah menghentikan misi itu karena kekerasan mematikan berlanjut di wilayah itu. [vm/ii]
