Hari Sabtu (19/11), Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Susan Rice memperingatkan pemerintah Suriah dan Rusia yang mendukungnya bahwa mereka akan dituntut untuk mempertanggungjawabkan serangan bom mengerikan terhadap rumah sakit-rumah sakit di kawasan Aleppo yang dikuasai pemberontak.
“Amerika Serikat mengecam sekeras-kerasnya serangan mengerikan ini terhadap infrastruktur medis dan petugas bantuan kemanusiaan. Tidak ada alasan bagi tindakan-tindakan keji ini,” ujarnya. “Rezim Suriah dan sekutu-sekutunya, terutama Rusia, bertanggungjawab atas dampak jangka pendek dan panjang dari tindakan yang mereka di Suriah dan sekitarnya.”
Serangan udara dan tembakan artileri pasukan pemerintah di Aleppo menewaskan sedikitnya 27 orang, Sabtu. Ini menandai serangan lima hari berturut-turut terhadap kota itu, yang dihuni lebih dari 275 ribu orang.
Pertempuran baru di Aleppo terjadi setelah masa tenang yang singkat, sewaktu Rusia setuju menghentikan serangan udaranya dan mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki kota itu dan penduduk melarikan diri. Utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura dijadwalkan mengunjungi ibukota Suriah, Damaskus, untuk berbicara dengan menteri luar negeri dan para pejabat tinggi militer Suriah. Pengepungan Aleppo diperkirakan akan termasuk topik yang dibahas. [uh]