Serangan rudal Rusia, Senin malam (23/1) di seluruh Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv dan kota kedua terbesar, Kharkiv, menewaskan tiga orang dan melukai puluhan lainnya, kata pejabat setempat.
Wartawan AFP di Kyiv mendengar sirene serangan udara bergema di ibu kota pada malam hari, diikuti oleh serangkaian ledakan keras, kemungkinan besar sistem pertahanan udara Ukraina yang merespons sasaran Rusia.
Panglima militer Ukraina, Valery Zaluzhny mengatakan di media sosial, bahwa pasukan Rusia telah menembakkan 41 rudal, termasuk rudal jelajah dan balistik, dan pasukannya telah menjatuhkan 21 rudal.
Kota yang terkena dampak paling parah adalah Kharkiv, yang terletak tepat di sebelah perbatasan Rusia, di mana walikota setempat mengatakan dua orang tewas dan hampir 40 orang terluka.
“Ada 38 orang terluka dan dua orang tewas akibat serangan di Kharkiv,” kata Igor Terekhov dalam pernyataan secara daring.
Pasukan Rusia ingin merebut kendali kota tersebut pada awal invasi mereka yang dilakukan pada Februari 2022, namun berhasil dihalau dan terus melakukan serangan secara rutin sejak saat itu.
Di Kyiv, Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan 18 orang terluka dan 13 orang dirawat di rumah sakit. “Seorang wanita dikirim ke unit perawatan intensif dan terus menerima perawatan. Saat ini, dia masih hidup,” dia menambahkan.
Dia mengatakan mobil dan beberapa bangunan, termasuk blok perumahan, telah dibakar. “Sebuah amunisi yang belum meledak ditemukan di salah satu apartemen di sebuah bangunan tempat tinggal di distrik Sviatoshynskyi. Orang-orang sedang dievakuasi dari rumah tersebut,” tambahnya.
Lebih jauh ke selatan, di kota Pavlograd, gubernur Dnipropetrovsk mengatakan satu orang tewas dan lainnya terluka dalam serangan semalam itu. [ns/ab]
Terkait
Paling Populer
1
Forum