Para pejabat Afghanistan menyatakan jumlah korban tewas akibat serangan bunuh diri terhadap sebuah masjid Syiah di Kabul pada hari Jumat (25/8) bertambah menjadi sedikitnya 28 orang. Lebih dari 50 lainnya luka-luka dalam serangan saat sholat Jumat itu.
Perempuan, anak-anak dan dua polisi termasuk di antara korban.
Para pelayat berkumpul hari Sabtu (26/8) untuk menguburkan korban di dalam kompleks masjid. ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut.
Dua dari empat penyerang meledakkan diri di gerbang masjid Imam Zaman dan yang lainnya ditembak mati oleh aparat keamanan Afghanistan.
Polisi menutup daerah itu segera setelah serangan. Penduduk di sekitar melaporkan mendengar bunyi tembakan dari dalam masjid.
Imam Zaman adalah salah satu masjid utama Syiah di daerah tersebut dan orang lebih banyak yang datang ke masjid pada hari Jumat (25/8).
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan kebijakan baru untuk Afghanistan, di mana ia menyerahkan keputusan di medan pertempuran kepada para komandan lapangan, mendesak Pakistan agar “segera” mengubah perilakunya dan berhenti melindungi Taliban Afghanistan, serta menyerukan agar pemerintah Afghanistan mempercepat reformasi dan agar tidak beranggapan bahwa Amerika akan terus memberikan dukungannya. [uh]