Serangan udara Amerika telah menghantam dan menghancurkan sebuah bom mobil yang akan diledakkan di dekat ibukota Somalia, demikian menurut pejabat Somalia dan militer Amerika.
Komando Afrika-Amerika (AFRICAN) mengatakan serangan udara itu terjadi Selasa pagi (12/12) dan menarget alat peledak yang dirakit di dalam sebuah mobil, yang terletak sekitar 65 kilometer barat daya Mogadishu.
Sebuah pernyataan menyatakan mobil itu milik kelompok militan Al Shabab dan “merupakan ancaman terhadap rakyat Mogadishu” Amerika mengatakan tidak ada warga sipil yang menjadi korban.
Ali Enure, wakil gubernur kawasan Lower Shabelle, mengatakan kepada VOA bahwa serangan itu terjadi di desa Mubarak.
“Mobil itu dipadati bahan peledak untuk melukai warga sipil,” ujarnya. “Sumber-sumber intelijen kami di daerah itu dan warga setempat yang melihat mobil itu melaporkan pada kami bahwa mobil itu hancur ketika sebuah rudal menghantamnya.”
Namun, para pendukung Al Shabab mengatakan mobil yang menjadi sasaran itu adalah sebuah minibus yang mengangkut buah-buahan dan sayur mayur dari pertanian di dekatnya.
Baik pejabat pemerintah Somalia maupun militer Amerika tidak mengatakan berapa banyak pejuang Al Shabab yang mungkin tewas. [em/al]