Pemerintah Turki untuk sementara menghentikan serangan udara terhadap ISIS menyusul upaya kudeta tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Pentagon, Peter Cook, mengatakan pemerintah Turki membuka kembali wilayah udara mereka bagi pesawat militer hari Minggu (17/7). "Akibatnya, serangan udara koalisi terhadap ISIS dari semua pangkalan udara di Turki dilanjutkan."
Turki, sekutu utama Amerika di kawasan itu, mengizinkan Amerika menggunakan pangkalan udara Incirlik di kota Adana untuk melancarkan serangan terhadap ISIS.
Cook mengatakan, fasilitas Amerika di pangkalan udara itu masih beroperasi dengan mengandalkan listrik cadangan. Diharapkan, aliran listrik akan segera dipulihkan.
Sementara itu, pihak berwenang Turki menahan komandan pangkalan udara Incirlik, Jenderal Bekir Ercan Van, bersama 10 tentara dan seorang petugas polisi karena berperan dalam upaya kudeta yang gagal.
Kantor berita swasta Turki, DHA, menayangkan video yang menunjukkan jenderal itu diborgol sambil didorong masuk ke mobil van di luar gedung pengadilan. [ka/ii]