Tautan-tautan Akses

Serangan Udara Israel Hantam Beirut Selatan


Petugas damkar berupaya memadamkan api di lokasi serangan udara Israel di lingkungan Ghobeiry di pinggiran selatan Beirut pada 15 November 2024.
Petugas damkar berupaya memadamkan api di lokasi serangan udara Israel di lingkungan Ghobeiry di pinggiran selatan Beirut pada 15 November 2024.

Serangan udara menghantam pinggiran selatan ibu kota Lebanon pada Jumat (15/110, menyebabkan kepulan asap abu-abu ke langit setelah militer Israel menyerukan warga untuk mengungsi, menurut gambar AFPTV.

Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon mengatakan sebuah pesawat nirawak Israel menembakkan dua rudal ke Ghobeiry, di pinggiran kota Beirut, sebelum angkatan udara melakukan serangan "sangat hebat" yang menghancurkan sebuah gedung di dekat kantor-kantor pemerintah kota tersebut.

Perintah evakuasi yang diunggah di X oleh juru bicara militer Israel Avichay Adraee memerintahkan penduduk untuk meninggalkan kawasan tersebut, memperingatkan akan adanya serangan yang akan segera terjadi.

"Semua penduduk di pinggiran selatan, khususnya ... di daerah Ghobeiry, Anda berada di dekat fasilitas dan kepentingan yang berafiliasi dengan Hizbullah," kata Adraee dalam unggahannya.

"Demi keselamatan Anda dan keselamatan anggota keluarga Anda, Anda harus segera mengungsi dari gedung-gedung ini dan yang berdekatan dengannya."

Unggahannya menyertakan peta yang mengidentifikasi gedung-gedung di daerah dekat Sekolah Menengah Atas Bustan.

Serangan udara Israel yang terjadi berkali-kali di Beirut selatan telah menyebabkan eksodus massal warga sipil dari kubu Hezbollah, meskipun beberapa kembali pada siang hari untuk memeriksa rumah dan bisnis mereka.

NNA juga melaporkan serangan sebelum fajar di kota selatan Nabatieh.

Militer Israel mengatakan telah menyerang "pusat komando" pasukan elit Hezbollah Radwan dan peluncur yang digunakan untuk menembakkan roket ke Israel pada Kamis (14/11).

Militer Israel mengatakan selama sehari terakhir, angkatan udara telah menyerang lebih dari 120 target di Lebanon, termasuk fasilitas penyimpanan senjata, pusat komando, dan sejumlah besar peluncur roket.

Sejak 23 September, Israel telah meningkatkan kampanye udaranya di Lebanon, kemudian mengirim pasukan darat setelah hampir setahun pertukaran terbatas lintas batas yang dimulai oleh Hizbullah atas perang Gaza.

Hizbullah telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Barat lainnya.

Pihak berwenang Lebanon mengatakan bahwa lebih dari 3.380 orang telah tewas sejak Oktober tahun lalu, ketika Hizbullah dan Israel mulai saling tembak.

Konflik tersebut telah menyebabkan kerugian ekonomi Lebanon senilai lebih dari $5 miliar, dengan kerusakan struktural aktual berjumlah miliaran lebih, kata Bank Dunia pada Kamis (14/11). [es/ft]

XS
SM
MD
LG