Para pejabat Yaman mengatakan, pesawat-pesawat tempur pimpinan Arab Saudi membom posisi-posisi pemberontak Syiah di kota Hodeida, Yaman barat, menimbulkan berbagai ledakan dan tembakan balasan dari senjata-senjata anti – pesawat.
Serangan-serangan udara juga menghantam sebuah pabrik di kota itu dan 25 karyawan di situ tewas. Pemboman tersebut dilancarkan saat kampanye perang pimpinan Arab Saudi terhadap pemberontak Syiah Yaman memasuki hari ke-tujuh.
Menurut para pejabat, serangan-serangan udara Rabu pagi itu menarget Hodeida, kota pelabuhan di bagian barat negeri itu, di tepi Laut Merah, yang dikuasai pemberontak Houthi. Pihak-pihak lain melaporkan, tembakan-tembakan pemberontak juga menghantam daerah itu.
Para pejabat mencurigai, pabrik yang membuat produk-produk susu itu, digunakan sebagai gudang senjata pemberontak.
Belum jelas apakah para karyawan tewas karena serangan udara, tembakan balasan atau akibat ledakan-ledakan sesudahnya. Pejabat-pejabat itu berbicara dengan syarat jati diri mereka dirahasiakan, karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.
PBB mengatakan hari Selasa, 93 warga sipil tewas dan 364 orang cedera dalam lima hari pertama dilancarkannya serang-serangan udara. Kampanye pemboman itu ditujukan untuk menghentikan momentum pemberontak Houthi dukungan Iran, yang telah menguasai ibukota Sana'a, September tahun lalu, dan yang telah bergerak maju ke kota Aden di Yaman selatan.