Serangan udara pimpinan Amerika menghantam kota perbatasan penting untuk hari kedua, sementara pejuang Kurdi mempertahankan wilayah itu dari militan Negara Islam (ISIS).
Militer Amerika mengukuhkan tiga serangan hari Rabu (1/10) di dekat Kobane, yang juga dikenal sebagai Ain-al-Arab, menghancurkan sebuah tank, artileri, dan kendaraan yang dioperasikan oleh ISIS.
Bentrokan di kota itu dalam beberapa minggu ini telah mengakibatkan lebih dari 160 ribu orang mengungsi.
Di negara tetangga, Irak, militer Amerika mengatakan pesawat tempurnya menarget lima posisi ISIS, termasuk sebuah gedung yang diduduki militan itu di Mosul. Sementara itu jet-jet tempur Inggris melancarkan serangan udara hari ke-dua, menghantam kendaraan-kendaraan ISIS di sebelah barat Baghdad.
Jet-jet tempur dan pesawat tanpa awak milik koalisi telah melancarkan ratusan serangan untuk mendukung milisi lokal dan militer Irak melawan ISIS yang menguasai daerah yang semakin luas.
Sementara itu, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Rabu (1/10) mengatakan jet-jet militer negaranya akan terbang dengan membawa misi pendukung bagi koalisi pimpinan Amerika tetapi belum melancarkan serangan udara.