Dua penyerang yang menyimpan pistol dalam sepatu mereka melakukan penyusupan ke sebuah kompleks rumah gubernur di provinsi Kandahar, Afghanistan, sehingga memicu sebuah baku tembak sengit yang menewaskan dua pengawal dan kedua penyerang.
Gubernur Tooryalai Wesa, yang jadi sasaran, tidak menderita luka-luka. Ia mengatakan sesudahnya, militan melewati dua pos penjagaan tanpa senjata mereka terdeteksi sebelum pengawal pada cekpoin akhir menghentikan mereka.
Kedua penyerang mencabut pistol dari sepatu mereka, menembak mati kedua pengawal dan melukai satu pengawal lainnya, serta kemudian merampas senjata mereka. Polisi juga menembukan sebuah kendaraan yang diparkir di luar kompleks yang dimuati dengan bahan peledak.
Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan, yang terjadi setelah sebuah bom pinggir jalan menewaskan 10 anggota pasukan keamanan Afghanistan di provinsi Wardak.
Gubernur Tooryalai Wesa, yang jadi sasaran, tidak menderita luka-luka. Ia mengatakan sesudahnya, militan melewati dua pos penjagaan tanpa senjata mereka terdeteksi sebelum pengawal pada cekpoin akhir menghentikan mereka.
Kedua penyerang mencabut pistol dari sepatu mereka, menembak mati kedua pengawal dan melukai satu pengawal lainnya, serta kemudian merampas senjata mereka. Polisi juga menembukan sebuah kendaraan yang diparkir di luar kompleks yang dimuati dengan bahan peledak.
Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan, yang terjadi setelah sebuah bom pinggir jalan menewaskan 10 anggota pasukan keamanan Afghanistan di provinsi Wardak.