Serangkaian serangan bersenjata berlangsung di pusat distribusi KTP elektronik di Jalalabad, ibukota provinsi Nangarhar.
Sebuah ledakan bom di gerbang depan kompleks bangunan membuka jalan bagi sejumlah penyerang memasuki kompleks itu, Rabu sore (18/9), menurut Attaullah Khogyani, seorang juru bicara gubernur.
Pasukan khusus mengepung kompleks itu segera setelah serangan terjadi. Baku tembak masih berlanjut hingga berita ini diturunkan dan sejauh ini sedikitnya 12 pegawai telah diselamatkan.
Seorang pegawai di pusat distribusi Naveen, Hasan Zeb, mengatakan kepada VOA, ia terluka akibat ledakan pertama bersama sejumlah koleganya. Menurut Khogyani, 10 orang terluka dalam serangan itu. Tidak ada satupun kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Sehari sebelumnya, dua serangan berlangsung di Afghanistan. Serangan pertama terjadi pada kampanye pemilu Presiden Ashraf Ghani di Parwan, dan lainnya di kantor Kementerian Pertahanan di Kabul yang menewaskan sedikitnya 48 orang. Taliban mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan itu, dan memperingatkan bahwa serangan lainnya akan datang, khusususnya pada kegiatan-kegiatan terkait pemilu. [ab/uh]
