Polisi mengatakan kira-kira 100 orang cedera ketika pasukan pemerintah menembakkan gas air-mata dan melepaskan tembakan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa yang melemparkan batu dan membakar kantor pemerintah di wilayah Kashmir India.
Seorang polisi mengatakan bentrokan pecah hari Minggu ketika polisi berusaha menghentikan pawai menuju desa di daerah Shopian sebagai tanggapan atas seruan dari kelompok-kelompok separatis yang menentang kedaulatan India di Kashmir.
Juga hari Minggu, para pemimpin utama separatis, tidak mau bertemu dengan rombongan anggota parlemen India yang datang dari New Delhi dalam rangka usaha pemerintah untuk memulihkan keadaan normal di Kashmir.
Pemberlakuan jam-malam yang berkepanjangan, pemutusan komunikasi dan penindakan yang diperketat telah gagal menghentikan sebagian protes besar menentang kekuasaan India dalam tahun-tahun belakangan ini, yang disulut oleh tewasnya seorang komandan pemberontak bulan Juli. [gp]