Juara bertahan sekaligus juara lima kali Wimbledon Serena Williams tersingkir hari Senin pada putaran ke-empat turnamen di London itu 2-6, 6-1, 4-6 dari petenis Jerman Sabine Lisicki.
Kekalahan ini mengakhiri rekor Serena 34 kali menang pertandingan berturut-turut, dan menyusul sejumlah petenis peringkat atas lain yang juga telah terdepak dari kompetisi Grand Slam itu seperti Maria Sharapova, Victoria Azarenka, Roger Federer dan Rafael Nadal.
Serena mengatakan dia sangat menyesal karena tidak melanjutkan gaya permainannya di set kedua, dimana ia sempat menang. Sabine, sementara itu, mengatakan dalam wawancara seusai pertandingan ia masih terkejut dengan kemenangannya sambil menghapus air mata kebahagiaan.
Sabine mencapai semifinal Wimbledon tahun 2011 tetapi kemenangannya hari Senin akan tercatat sebagai kemenangan terbesarnya di turnamen lapangan rumput itu. Ia mengandaskan Sharapova di putaran ke-empat tahun lalu.
Di antara para pemain putra favorit, masih ada unggulan kedua Andy Murray yang masih melaju dengan mengalahkan unggulan ke-20 Mikhail Youzhny dari Rusia 6-4, 7-6, 6-1, sementara unggulan teratas Novak Djokovic mengakhiri perlawanan Tommy Haas dengan skor 6-1, 6-4, 7-6.
Andy Murray, yang semakin merasakan tekanan untuk menjadi petenis Inggris pertama yang menang Wimbledon sejak tahun 1936, sempat tertinggal 2-5 di set kedua dari lawannya yang tahun lalu mencapai perempat final. Ia berhasil mematahkan servis pemain Rusia itu pada posisi 4-5 dan lalu sukses meraih poin hingga menutup set.
Andy akan bertemu Fernando Verdasco dari Spanyol, yang melaju setelah menang atas Kenny De Schepper dari Perancis 6-4, 6-4, 6-4, sementara Juan Martin del Potro dari Argentina bertahan meski mengalami cedera lutut ringan dan menghentikan Andreas Seppi 6-4, 7-6, 6-3.
Di bagian putri, mantan juara Petra Kvitova, runner up tahun lalu Agnieszka Radwanska serta unggulan ke-enam Li Na dari China semuanya berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan terus melaju di Wimbledon.
Kekalahan ini mengakhiri rekor Serena 34 kali menang pertandingan berturut-turut, dan menyusul sejumlah petenis peringkat atas lain yang juga telah terdepak dari kompetisi Grand Slam itu seperti Maria Sharapova, Victoria Azarenka, Roger Federer dan Rafael Nadal.
Serena mengatakan dia sangat menyesal karena tidak melanjutkan gaya permainannya di set kedua, dimana ia sempat menang. Sabine, sementara itu, mengatakan dalam wawancara seusai pertandingan ia masih terkejut dengan kemenangannya sambil menghapus air mata kebahagiaan.
Sabine mencapai semifinal Wimbledon tahun 2011 tetapi kemenangannya hari Senin akan tercatat sebagai kemenangan terbesarnya di turnamen lapangan rumput itu. Ia mengandaskan Sharapova di putaran ke-empat tahun lalu.
Di antara para pemain putra favorit, masih ada unggulan kedua Andy Murray yang masih melaju dengan mengalahkan unggulan ke-20 Mikhail Youzhny dari Rusia 6-4, 7-6, 6-1, sementara unggulan teratas Novak Djokovic mengakhiri perlawanan Tommy Haas dengan skor 6-1, 6-4, 7-6.
Andy Murray, yang semakin merasakan tekanan untuk menjadi petenis Inggris pertama yang menang Wimbledon sejak tahun 1936, sempat tertinggal 2-5 di set kedua dari lawannya yang tahun lalu mencapai perempat final. Ia berhasil mematahkan servis pemain Rusia itu pada posisi 4-5 dan lalu sukses meraih poin hingga menutup set.
Andy akan bertemu Fernando Verdasco dari Spanyol, yang melaju setelah menang atas Kenny De Schepper dari Perancis 6-4, 6-4, 6-4, sementara Juan Martin del Potro dari Argentina bertahan meski mengalami cedera lutut ringan dan menghentikan Andreas Seppi 6-4, 7-6, 6-3.
Di bagian putri, mantan juara Petra Kvitova, runner up tahun lalu Agnieszka Radwanska serta unggulan ke-enam Li Na dari China semuanya berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan terus melaju di Wimbledon.