Sejumlah anggota Serikat Tekstil Perempuan Revolusioner Chili, Siretex mendedikasikan diri mereka membuat selempang kepresidenan baru untuk dipakai Presiden terpilih Gabriel Boric pada pelantikannya pada 11 Maret 2022.
Enam belas anggota serikat pekerja itu bertanggung jawab untuk menenun dan menjahit potongan-potongan kain bersama-sama.
Ahli desain teknis kostum Ivonne Barrera mengatakan itu merupakan salah satu keterlibatan terpenting yang dia terima bagi negaranya.
“Dalam semua pekerjaan saya memberikan yang terbaik, tetapi dalam hal ini, lebih saya tercatat dalam sejarah sebagai seseorang yang mengambil tindakan. Saya terpanggil dalam banyak hal, namun saya merasa bahwa ini demi negara, untuk perubahan yang diperlukan. Ini adalah hal yang paling penting," katanya.
Barrera termasuk generasi terakhir yang mempelajari desain busana di perguruan tinggi Chili sebelum masa kediktatoran Augusto Pinochet (1973-1990) ketika industri yang sekarang sudah tidak ada itu, masih ada di Chili.
Para perempuan Siretex memberi Boric dua ikat pinggang kepresidenan dan yang ketiga berhiaskan sulaman tangan khusus yang menggambarkan sejarah Chili baru-baru ini.
Juru bicara Marta Gatica mengatakan ini adalah sebuah momen bagi serikat pekerja perempuan itu agar kontribusi mereka terlihat sekaligus "bersatu padu demi kebaikan yang lebih besar."
"Untuk mengakui mereka yang bekerja demi HAM, mata pencaharian, dan juga memberdayakan perempuan dan industri tekstil," katanya.
Boric, berusia 36 tahun sebelum pelantikannya, akan menjadi orang termuda yang pernah menjabat sebagai presiden Chili.
Masa jabatannya akan bertepatan dengan referendum publik terkait konstitusi baru yang sedang dirancang oleh majelis konstitusi dan berpotensi mengubah bentuk sistem politik Chili secara keseluruhan.
Saat ini konstitusi negara di Amerika Selatan tersebut diadopsi di bawah kediktatoran Jenderal Augusto Pinochet, yang memimpin kudeta terhadap Presiden sosialis Salvador Allende. [mg/lt]