Para pemimpin Korea Selatan dan Jepang sepakat mempercepat upaya memperbaiki hubungan yang dingin yang dipicu tindakan pemerintahan kolonial Jepang di Semenanjung Korea. Kedua pemerintah mengumumkan Kamis bahwa mereka mengadakan pembicaraan puncak pertama dalam hampir tiga tahun di sela-sela Sidang Umum PBB.
Pertemuan terjadi setelah Tokyo membantah pengumuman Seoul sebelumnya bahwa mereka telah menyepakati pertemuan puncak. Itu menunjukkan rapuhnya hubungan mereka saat ini.
Dalam konferensi pers pagi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Jepang Hirokazu Matsuno menekankan bahwa itu adalah "pembicaraan informal" antara Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida karena berlangsung singkat dan tanpa agenda.
Dalam pertemuan 30 menit mereka Rabu di New York, Yoon dan Kishida sepakat mengenai perlunya meningkatkan hubungan bilateral. Mereka juga akan menginstruksikan diplomat masing-masing untuk meningkatkan pembicaraan untuk hubungan yang lebih baik, kata kantor Yoon dalam pernyataan.
Kantor Kishida mengonfirmasi pertemuan itu. Pernyataan terpisah Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan kedua pemimpin sepakat mempromosikan kerja sama antara kedua negara dan dengan Amerika. Dikatakan, para pemimpin sepakat mengenai perlunya memulihkan hubungan yang baik.
Hubungan yang tegang telah memperumit upaya Amerika untuk meningkatkan aliansi keamanan trilateral dengan Seoul dan Tokyo untuk menangani dengan lebih baik pengaruh China yang meningkat dan ancaman nuklir Korea Utara. [ka/uh]
Forum