Para demonstran Hong Kong bertekad untuk tidak menghentikan perjuangan mereka mencapai reformasi demokrasi, bahkan sementara mereka bersiap mengosongkan kamp-kamp yang telah mereka tinggali selama lebih dari dua bulan.
Polisi Hong Kong memberi demonstran waktu hingga Kamis (11/12) untuk membongkar barikade di pusat lokasi demonstrasi di distrik Admiralty dan Causeway Bay.
Ribuan polisi disiapkan untuk masuk dan membersihkan kamp-kamp tersebut, menyusul putusan Pengadilan Tinggi Hong Kong yang memberikan kekuasaan untuk membuka kembali alur lalu-lintas di daerah tersebut.
Banyak dari puluhan demonstran yang tetap tinggal, mengatakan mereka tidak akan memberikan perlawanan. Kelompok-kelompok mahasiswa yang lebih radikal, telah mengisyaratkan bahwa mereka mungkin akan melawan polisi.
Polisi menggunakan pentungan batons, gas airmata dan semprotan pedas selama upaya di masa lalu untuk membubarkan protes, yang pernah mencapai hingga puluhan ribu peserta.