Seorang juru bicara pemerintah mengatakan Sabtu (6/9), orang tidak boleh meninggalkan rumah mereka dari sore hari 18 September sampai 21 September.
Kelompok kemanusiaan Doctors Without Borders mengecam langkah itu bisa menyebabkan orang menyembunyikan infeksi yang mereka derita. Pakar berulang kali mengatakan karantina dan penutupan perbatasan tidak akan membantu mengendalikan Ebola. Mereka menganjurkan screening dan pengobatan segera untuk pasien yang dicurigai terinfeksi.
Karantina seperti itu bulan lalu di Monrovia memicu huru hara.
Ebola telah menyerang Liberia, Guinea, Sierra Leone dan Nigeria sejak Maret.
Gedung Putih Jumat (5/9) minta Kongres untuk menyetujui dana tambahan sebesar 58 juta dolar untuk mempercepat penelitian dan pengembangan obat Ebola dan vaksin yang menjanjikan.