LONDON —
Pencari bakat Simon Cowell membawa formula acara televisi populer untuk mencari bintang-bintang baru ke YouTube, mengikuti tren yang sedang berkembang dari perusahaan-perusahaan yang menggunakan Internet untuk menyalip saluran tradisional.
Cowell, otak di belakang waralaba televisi global “The X Factor” dan “Got Talent,” mengumumkan rencananya Senin (18/3) untuk saluran audisi global pertama yang disebut “The You Generation,” yang akan diluncurkan di 26 negara pada 20 Maret.
Syco Entertainment, perusahaan gabungan Cowell dan Sony Music, mengatakan mereka telah bekerja sama dengan YouTube untuk mengadakan 26 kontes yang disiarkan dua hari sekali selama setahun ke depan untuk memberikan kesempatan pada orang-orang mengunggah video audisi mereka, untuk menunjukkan kemampuan mereka dan memenangkan hadiah uang.
“Misi kami adalah untuk menemukan bintang-bintang YouTube besar berikutnya dan memperlihatkan bakat-bakat hebat dan unik di saluran The You Generation,” ujar perusahaan tersebut dalam pernyataan bersama.
YouTube, situs penyiaran video yang diluncurkan pada 2005, telah menjadi cara baru untuk menemukan bakat, dengan kasus yang paling fenomenal adalah karir bintang pop asal Kanada, Justin Bieber.
Pengelola saluran baru YouTube mengatakan bahwa para calon bintang dapat mengunggah video mereka dalam suatu daftar kategori, mulai dari perias wajah sampai pengarah gaya, tukang masak sampai vokalis, dan semua video akan dinilai oleh para eksekutif Syco dan ahli yang sesuai.
Dua hari sekali, satu pemenang akan mendapatkan hadiah uang dan menjadi finalis untuk memenangkan hadiah utama yang belum jelas apa bentuknya.
Sampai Senin sudah 69.000 orang berlangganan saluran tersebut.
Cowell, yang dikenal dengan lidahnya yang tajam sebagai juri, baru-baru ini mulai merambah bidang lain selain bakat panggung dengan acara televisi baru di Inggris yang fokus pada makanan, “Food Glorious Food.”
Internet Menyalip TV
Pencarian bakat lewat YouTube muncul setelah Cowell melihat peringkat beberapa acaranya menurun, dan ia menyadari bahwa semakin banyak orang yang mengkonsumsi konten berdasarkan permintaan via YouTube, dan tren ini didorong oleh televisi yang terhubungkan dengan Internet.
Ia mengatakan pada majalah industri televisi Broadcast akhir tahun lalu, bahwa masukan daring telah memainkan peran yang penting dalam membentuk acara-acaranya. Ia yakin bahwa media sosial akan menjadi lebih penting dalam evolusi Syco di masa yang akan datang.
Cowell bergabung dengan semakin banyak perusahaan yang langsung menargetkan Internet untuk menghibur orang, bersamaan dengan teknologi penyiaran video yang membuat menonton video di laptop dan peralatan bergerak lainnya semudah memencet tombol televisi.
Amazon.com Inc, YouTube milik Google Inc, Yahoo dan Microsoft Corp telah memiliki kantor di Hollywood untuk memproduksi atau membeli izin serial mereka sendiri.
Layanan video Netflix menghabiskan US$100 juta ($1 triliun) untuk memproduksi film seri “House of Cards” yang dibintangi aktor peraih Oscar Kevin Spacey. Ke-13 episode serial ini tersedia secara bersamaan sehingga penonton dapat mengatur sendiri waktu menontonnya.
Perusahaan-perusahaan memiliki model bisnis yang berbeda-beda. Amazon, Netflix dan Microsof memiliki layanan berlangganan, YouTube menjual iklan, sementara Intel Corp dan Apple Inc memperkenalkan layanan seperti televisi kabel yang menawarkan saluran-saluran di Internet.
Mereka melihat peluang karena semakin banyak konsumen yang memotong biaya televisi kabel dan satelit. Sejumlah kecil orang, namun semakin banyak, mulai “memotong kabel”, menurut para analis.
Wilayah untuk You Generation adalah Australia, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Belgia, Irlandia, Belanda, Inggris, Republik Cekoslovakia, Perancis, Israel, Polandia, Rusia, Spanyol, Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Argentina dan Brazil. (Reuters/Belinda Goldsmith)
Cowell, otak di belakang waralaba televisi global “The X Factor” dan “Got Talent,” mengumumkan rencananya Senin (18/3) untuk saluran audisi global pertama yang disebut “The You Generation,” yang akan diluncurkan di 26 negara pada 20 Maret.
Syco Entertainment, perusahaan gabungan Cowell dan Sony Music, mengatakan mereka telah bekerja sama dengan YouTube untuk mengadakan 26 kontes yang disiarkan dua hari sekali selama setahun ke depan untuk memberikan kesempatan pada orang-orang mengunggah video audisi mereka, untuk menunjukkan kemampuan mereka dan memenangkan hadiah uang.
“Misi kami adalah untuk menemukan bintang-bintang YouTube besar berikutnya dan memperlihatkan bakat-bakat hebat dan unik di saluran The You Generation,” ujar perusahaan tersebut dalam pernyataan bersama.
YouTube, situs penyiaran video yang diluncurkan pada 2005, telah menjadi cara baru untuk menemukan bakat, dengan kasus yang paling fenomenal adalah karir bintang pop asal Kanada, Justin Bieber.
Pengelola saluran baru YouTube mengatakan bahwa para calon bintang dapat mengunggah video mereka dalam suatu daftar kategori, mulai dari perias wajah sampai pengarah gaya, tukang masak sampai vokalis, dan semua video akan dinilai oleh para eksekutif Syco dan ahli yang sesuai.
Dua hari sekali, satu pemenang akan mendapatkan hadiah uang dan menjadi finalis untuk memenangkan hadiah utama yang belum jelas apa bentuknya.
Sampai Senin sudah 69.000 orang berlangganan saluran tersebut.
Cowell, yang dikenal dengan lidahnya yang tajam sebagai juri, baru-baru ini mulai merambah bidang lain selain bakat panggung dengan acara televisi baru di Inggris yang fokus pada makanan, “Food Glorious Food.”
Internet Menyalip TV
Pencarian bakat lewat YouTube muncul setelah Cowell melihat peringkat beberapa acaranya menurun, dan ia menyadari bahwa semakin banyak orang yang mengkonsumsi konten berdasarkan permintaan via YouTube, dan tren ini didorong oleh televisi yang terhubungkan dengan Internet.
Ia mengatakan pada majalah industri televisi Broadcast akhir tahun lalu, bahwa masukan daring telah memainkan peran yang penting dalam membentuk acara-acaranya. Ia yakin bahwa media sosial akan menjadi lebih penting dalam evolusi Syco di masa yang akan datang.
Cowell bergabung dengan semakin banyak perusahaan yang langsung menargetkan Internet untuk menghibur orang, bersamaan dengan teknologi penyiaran video yang membuat menonton video di laptop dan peralatan bergerak lainnya semudah memencet tombol televisi.
Amazon.com Inc, YouTube milik Google Inc, Yahoo dan Microsoft Corp telah memiliki kantor di Hollywood untuk memproduksi atau membeli izin serial mereka sendiri.
Layanan video Netflix menghabiskan US$100 juta ($1 triliun) untuk memproduksi film seri “House of Cards” yang dibintangi aktor peraih Oscar Kevin Spacey. Ke-13 episode serial ini tersedia secara bersamaan sehingga penonton dapat mengatur sendiri waktu menontonnya.
Perusahaan-perusahaan memiliki model bisnis yang berbeda-beda. Amazon, Netflix dan Microsof memiliki layanan berlangganan, YouTube menjual iklan, sementara Intel Corp dan Apple Inc memperkenalkan layanan seperti televisi kabel yang menawarkan saluran-saluran di Internet.
Mereka melihat peluang karena semakin banyak konsumen yang memotong biaya televisi kabel dan satelit. Sejumlah kecil orang, namun semakin banyak, mulai “memotong kabel”, menurut para analis.
Wilayah untuk You Generation adalah Australia, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Belgia, Irlandia, Belanda, Inggris, Republik Cekoslovakia, Perancis, Israel, Polandia, Rusia, Spanyol, Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Argentina dan Brazil. (Reuters/Belinda Goldsmith)