Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali erupsi dengan meluncurkan awan panas dan guguran pada Selasa (2/3) pagi.
Petugas pos pemantau Gunung Sinabung, Armen Putra mengatakan telah terjadi erupsi dan awan panas guguran belasan kali dengan jarak luncur mulai dari 2 kilometer hingga 5 kilometer.
"Awan panas terjadi sebanyak 13 kali, dengan tinggi kolom abu setinggi 5 km. Untuk jarak luncur awan panas 5 km," kata Armen, Selasa (2/3).
Armen mengatakan gunung yang berstatus siaga atau berada di level tiga itu mengalami erupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejak pukul 06.42 WIB dengan jarak luncuran bervariasi.
"Terakhir pukul 08.20 WIB," sebutnya.
Aktivitas vulkanis Gunung Sinabung, yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl), saat ini masih berlangsung dengan terjadinya awan panas guguran berskala kecil. Sedangkan arah angin mengarah ke barat dan barat daya.
"Untuk puncak sampai saat ini masih tertutup," ucap Armen.
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin mengatakan sedikitnya ada 17 desa di Kecamatan Tiganderket yang terdampak abu vulkanis dari erupsi Sinabung. Namun, wilayah yang terdampak abu vulkanis diprediksi akan bertambah.
"Kami lihat dari pandangan mata abu belum turun semuanya. Artinya, kami masih menunggu selesai abu vulkanisnya turun baru kami laksanakan penyiraman. Kami prediksi akan (abu) sampai ke Kecamatan Tiga Binanga juga bisa kena," katanya.
BPBD Karo saat ini telah berkoordinasi dengan TNI-Polri dan pemadam kebakaran (damkar) untuk segera melakukan penyiraman terhadap desa yang terpapar abu vulkanis.
"Setelah ini kami akan melakukan penyiraman dan membagikan masker untuk masyarakat," ungkapnya.
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Masyarakat yang bermukim di sepanjang jalur sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga harus meningkatkan kewaspadaannya.
"Imbauan kami warga agar menjauhi zona larangan dari Sinabung yang sudah kami tetapkan," ujarnya. [aa/em]