Singapura telah merevisi perhitungan biaya yang dibelanjakan untuk KTT Amerika-Korea Utara, dan dilaporkan total biayanya mencapai $12 juta, dan bukan $15 juta sebagaimana dilaporkan sebelumnya.
PM Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, sebagian besar biaya itu untuk keamanan Presiden Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
“Ini merupakan biaya yang kami bersedia bayarkan untuk menyumbang pada sebuah pertemuan yang sangat penting bagi Singapura,” kata Lee.
Negara kota kecil itu meluncurkan sebuah operasi keamanan besar-besaran selama KTT berlangsung, dan mengerahkan ribuan petugas polisi. Juga biaya untuk delegasi Korea Utara yang besar ditanggung oleh Singapura, termasuk penginapan Kim di hotel St Regis yang mewah, demikian menurut BBC.
Kedua pemimpin tinggal selama tiga hari di Singapura.
Pertemuan pertama antara pemimpin Korea Utara dan Amerika tidak menghasilkan persetujuan yang konkrit, tetapi Trump dan Kim menandatangani sebuah dokumen dimana Kim “mempertegas komitmennya yang kuat dan tidak ragu-ragu untuk menyelesaikan denuklirisasi Semenanjung Korea,” sementara Trump “memberi komitmen untuk menyediakan jaminan keamanan” bagi Korea Utara.
Dokumen itu juga menyerukan kedua negara bekerja sama dalam mengupayakan sebuah perdamaian yang langgeng di Semenanjung Korea dan hubungan Amerika – Korea Utara yang baru. Selain itu mereka juga setuju untuk memulihkan jenazah tahanan perang dan tentara yang hilang dalam perang Korea. [vm/jm]