Tautan-tautan Akses

Siswa TK di Virginia Belajar Berdemokrasi Lewat Pemilu “Paw Patrol”


Siswa prasekolah meneliti hasil pemilihan karakter terpopuler PAW Patrol di Pusat Pengembangan Anak ACCA, 19 September 2024, Annandale, AS. (John McDonnell/AP)
Siswa prasekolah meneliti hasil pemilihan karakter terpopuler PAW Patrol di Pusat Pengembangan Anak ACCA, 19 September 2024, Annandale, AS. (John McDonnell/AP)

Geliat pesta demokrasi di Amerika memasuki seluruh ruang kehidupan publik, termasuk di sekolah taman kanak-kanak, yang diajar menghargai perbedaan pendapat dan memaknai arti penting bersuara.

Ketika para pemilih di Virginia memberikan suara lebih awal pada Pemilihan Presiden 2024, pemungutan suara yang berbeda sedang berlangsung belasan mil jauhnya di sebuah ruang kelas taman kanak-kanak yang dipenuhi sinar matahari. Yang dipertaruhkan adalah anjing animasi mana yang merupakan karakter terbaik dalam kartun “PAW Patrol.”

Dalam pemilihan yang berlangsung sengit, para siswa berusia tiga dan empat tahun di ruang 14 di Pusat Pengembangan Anak ACCA telah mengerucutkan pilihan mereka menjadi dua finalis, yaitu: Chase, seekor anjing gembala Jerman yang mengenakan seragam polisi, dan Skye, seekor anjing yang mengenakan “pup pack” berwarna merah muda dan menjadi favorit di antara anak-anak perempuan di kelas.

Anak-anak memberikan suara dengan mencoretkan nama mereka dengan krayon di bawah gambar kedua karakter tersebut. Hari masih pagi ketika pemilihan berlangsung sengit, dengan lima suara berbanding lima suara.

Siswa TK menempelkan stiker berwarna pada karakter acara TV PAW Patrol untuk memilih mana yang paling populer di ACCA Child Development Center, 19 September 2024, Annandale, AS. (John McDonnell/AP)
Siswa TK menempelkan stiker berwarna pada karakter acara TV PAW Patrol untuk memilih mana yang paling populer di ACCA Child Development Center, 19 September 2024, Annandale, AS. (John McDonnell/AP)

Masih butuh waktu bertahun-tahun sebelum anak-anak ini memberikan suara dalam pemilihan umum yang sesungguhnya, namun Pusat Pengembangan Anak ACCA adalah salah satu dari sekian banyak sekolah taman kanak-kanak di seluruh AS yang telah memulai pendidikan kewarganegaraan sejak dini. Tujuannya tidak lain adalah untuk mendorong terciptanya warga negara yang baik sejak dini dan memperkuat demokrasi.

Pada usia ini, anak-anak tidak belajar tentang tiga cabang pemerintahan atau bagaimana sebuah rancangan undang-undang menjadi undang-undang. Para guru berupaya menjelaskan tentang bagaimana menyelesaikan masalah dengan teman sekelas, bagaimana menghadapi kemarahan atau kekecewaan tanpa menyakiti, dan bagaimana memikirkan kebutuhan orang lain. Menurut para guru, pelajaran-pelajaran ini sulit didapat dari para politisi dewasa – terutama selama musim kampanye yang penuh dengan kritik.

Mary Folks, seorang guru di sekolah itu mengatakan mereka mempersiapkan para siswa untuk menjadi warga negara yang lebih baik dan dapat memecahkan masalah.

Guru prasekolah, Tinhinane Meziane, mengarahkan siswa memilih karakter terpopuler PAW Patrol di ACCA Child Development Center, Kamis, 19 September 2024, Annandale, AS. (John McDonnell/AP)
Guru prasekolah, Tinhinane Meziane, mengarahkan siswa memilih karakter terpopuler PAW Patrol di ACCA Child Development Center, Kamis, 19 September 2024, Annandale, AS. (John McDonnell/AP)

“Mempersiapkan mereka untuk menjadi sosok yang dapat memecahkan masalah, lebih siap secara sosial dan emosional. Karena begitu mereka menguasai hal tersebut, saya merasa hal-hal yang mereka capai dan yang mereka lakukan akan memiliki dampak yang lebih baik bagi dunia ini," katanya.

Pelajaran kewarganegaraan yang paling penting yang dapat diberikan kepada siswa taman kanak-kanak adalah “demokrasi sosial,” kata Dan Gartrell, seorang pakar pendidikan usia dini. Bukunya tentang mengajar anak-anak prasekolah tentang demokrasi, “Education for a Civil Society,” digunakan oleh ACCA dan sekolah-sekolah taman kanak-kanak lainnya.

Melibatkan balita dengan cara-cara yang membuat mereka merasa bahwa suara mereka penting adalah dasar yang penting, kata Rachel Robertson, kepala staf akademik untuk Bright Horizons, yang mengelola lebih dari 1.000 pusat prasekolah di seluruh dunia dan mendorong cita-cita demokrasi dalam pendekatan pendidikan awalnya.

Di ACCA, seperti banyak prasekolah lainnya, anak-anak diberi banyak otonomi. Ada jam-jam yang didedikasikan untuk bermain bebas. Anak-anak dapat memilih apa yang mereka pelajari dan makan. Sebuah kelas baru saja selesai mempelajari pasir karena anak-anak penasaran dengan pasir setelah wisata ke pantai pada musim panas lalu. Dan para siswa dapat mencicipi apel dan memilih jenis apel yang akan dipesan oleh sekolah.

Semua itu dimaksudkan untuk menegaskan kepada anak-anak bahwa pemikiran mereka dan pemikiran teman-teman sekelas mereka sangat berharga. Pada hari Kamis ini, mereka semua berpikir tentang “PAW Patrol.”

Banyak siswa taman kanak-kanak ini merupakan generasi pertama dari keluarga mereka yang lahir di Amerika. María-Isabel Ballivian, Direktur Eksekutif ACCA mengatakan, dia mencari cara untuk mengingatkan bahwa mereka adalah orang Amerika, meskipun keluarga mereka tidak bisa berbahasa Inggris dan baru saja tiba dari negara lain. Salah satunya, dia mengadakan pertemuan besar pada perayaan Empat Juli.

Direktur eksekutif, Maria Isabel Ballivian, mendengarkan siswa memilih karakter favorit PAW Patrol di ACCA Child Development Center, 19 September 2024, Annandale, AS. (John McDonnell/AP)
Direktur eksekutif, Maria Isabel Ballivian, mendengarkan siswa memilih karakter favorit PAW Patrol di ACCA Child Development Center, 19 September 2024, Annandale, AS. (John McDonnell/AP)

“Membuat suara Anda diperhitungkan adalah hal yang penting, berapa pun usia Anda, apa pun warna kulit Anda, apa pun aksen yang Anda miliki. Bahwa menyuarakan opini atau impian Anda, dan berupaya keras mencapainya merupakan sesuatu yang dapat dilakukan semua orang. Memberi anak-anak kesempatan untuk mempraktikkannya melalui permainan di lingkungan yang aman, saya rasa bisa menjadi sesuatu yang bisa membawa hasil yang luar biasa di masa depan," papar Maria.

Brenna Diamantes, guru lain di sekolah itu mengatakan bahwa banyak politisi dapat belajar sesuatu, dengan kembali ke sekolah taman-kanak, seperti bagaimana bagaimana mengatasi kekecewaan dan bagaimana memikirkan kesejahteraan orang-orang yang tidak seperti mereka.

“Kami selalu mengatakan tidak apa-apa jika Anda marah, atau ingin menangis. Tetapi apa yang dilakukan setelah pertarungan terjadi, dan bagaimana menghormati orang lain saat kita merasa marah, sedih, frustrasi dan takut – adalah yang paling penting," katanya. [em/ns]

Forum

XS
SM
MD
LG