Satu saluran televisi Perancis mengatakan komputer mereka telah diretas oleh orang yang mengaku anggota kelompok militan Negara Islam (ISIS).
Direktur siaran Bahasa Perancis TV5 Monde, Yves Bigot, mengatakan TV5 kehilangan kendali laman dan akun media sosial stasiun TV-nya. Acara televisi itu kembali mengudara dalam waktu beberapa jam, tetapi situsnya masih berhenti beroperasi Kamis pagi (9/4).
Para peretas memasang gambar pria-pria bertopeng pada halaman Facebook TV5, dan memperingatkan tentara Perancis agar jangan bergabung dengan operasi militer melawan ISIS. Mereka memuat kartu identitas yang mereka katakan milik tentara Perancis yang turut dalam operasi anti-ISIS.
Para peretas itu juga menuduh Presiden Perancis Francois Hollande melakukan “kesalahan yang tidak dapat dimaafkan” dan turut dalam “perang yang tidak bermanfaat.”
TV5 Monde adalah milik kelompok penyiaran berbahasa Perancis di Eropa dan Kanada. Pemerintah Perancis mendukung serangan militer Amerika terhadap ISIS.
